PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komplotan perampok kotak isi uang ATM beraksi di Kota Pekanbaru, Ahad (5/3) pagi. Pelakunya tiga orang, belum teridentifikasi. Namun satu orang membawa senjata api dan menembak petugas pengisi ATM Gerai ATM Klinik Pratama Sari Husada di Persimpangan Jalan Tanjung Datuk-Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Plh Kasat Reskrim Kompol Manapar Situmeang menyebutkan, perampokan ini menyebabkan satu orang korban luka serius. Selain itu uang Rp100 juta yang masih berada di dalam kotak isi ulang ATM berhasil dibawa lari para pelaku.
‘’Korban dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau dan masih dalam perawatan. Sementara pelaku yang diduga berjumlah tiga orang masih dalam pengejaran,’’ sebut Kompol Manapar, Ahad (5/3).
Aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini terekam CCTV. Sementara keterangan setidaknya dari dua orang saksi yang merupakan petugas pengisi ATM menggambarkan detik-detik aksi perampokan dan penembakan menggunakan senjata api itu.
Kejadian perampokan itu bermula sekitar pukul 06.50 WIB ketika tiga petugas pengisi ATM, Darul Hidayat, Kurnia Ilahi, dan M Al Zohaifi tiba di Gerai ATM Persimpangan Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sultan Syarif Kasim. Mereka tiba dengan mobil minibus bermaksud mengisi uang di salah satu ATM di sana.
Mereka awalnya langsung masuk dalam gerai membawa kotak berisi uang. Ketika sudah berada di dalam gerai, tiba-tiba datang tiga laki-laki yang tidak dikenal, yang salah satunya hendak mengambil uang. Sementara dua orang lainnya menunggu agak jauh dari Gerai ATM, dekat kontainer samping ruko tersebut.
‘’Waktu mau masuk dia bilang mau mengambil uang di ATM. Karena sedang isi, kami minta tunggu di luar. Tiba-tiba dia langsung mengeluarkan senjata dan menembakkan ke arah saya tapi tidak meledak lalu saya dipukul,’’ sebut Darul, yang keluar gerai saat salah satu pelaku pura-pura ingin mengambil uang.
Mendapati tiga laki-laki baru datang itu bersenjata api, Darul langsung melarikan diri ke arah mini market yang berada di seberang lokasi. Namun sempat dikejar dan dipukul. Sementara dua rekannya, mendengar kegaduhan, keluar dari gerai dan berusaha lari.
Nahas, tidak lama setelah itu, sekitar pukul 07.00 WIB, terdengar suara letusan senjata api. Ternyata petugas pengisi ATM bernama Kurnia yang baru keluar ATM, ditembak salah seorang perampok pada bagian perut.
Lalu salah seorang pelaku masuk ke dalam gerai dan keluar membawa satu kotak uang isi ulang ATM berisi Rp100 juta. Kemudian ketiganya melarikan diri ke arah Jalan Tanjung Datuk.
Setelah para pelaku lari, warga langsung ramai berdatangan ke lokasi. Korban Kurnia yang mengerang kesakitan dengan bagian perut berlumur darah langsung dilarikan le rumah sakit.
Salah seorang warga yang ditemui di Riau Pos di lokasi menyebutkan, sudah sering petugas pengisi ATM datang ke lokasi Gerai ATM tersebut. Namun baru kali ini dirinya melihat mereka datang pagi-pagi sekali.
‘’Saya sudah sering melihat mobil pengisi ATM itu datang, tapi tidak pernah mereka datang pagi, baru sekali ini. Biasanya mereka datang sekitar pukul 10-an pagi,’’ kata pria yang biasa beraktivitas di mini market Jalan Tanjung Datuk tersebut.
Usai olah tempat kejadian perkara, petugas langsung memasang garis polisi di lokasi. Baik Gerai ATM maupun klinik pratama tersebut tutup layanan pascaperistiwa perampokan tersebut. Hingga tulisan ini diturunkan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.(end)