TEMBAGA PURA (RIAUPOS.CO) - Telkomsel dan PT Freeport Indonesia (PTFI) berkolaborasi untuk menghadirkan penerapan teknologi 5G underground smart mining pertama di Asia Tenggara. Teknologi ini guna mendukung operasional industri pertambangan di Indonesia. Teknologi 5G underground smart mining dari Telkomsel akan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan PTPFI.
Penerapan teknologi 5G underground smart mining secara resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo, dan dihadiri juga oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Investasi/Kepala BKPM, Menteri Sekretaris Negara di Tembagapura, Papua (1/9) kemaren.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan salah satu prioritas Kementerian BUMN adalah mewujudkan kepemimpinan teknologi.”Kalau kita lihat dari kajian Deloitt Internasional di tahun 2021, dimana 5G mining sudah diuji coba dan atau digunakan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok dan Rusia, hasilnya bisa meningkatkan produktivitas sampai 25 persen, biaya operasional khususnya pengeboran turun sampai 40 persen dan penghematan energi sampai 20 persen. Hal ini yang kami minta dan coba benchmarking di seluruh grup Mind-ID, tidak hanya operasionalnya tetapi juga digitalisasinya, agar Mind-ID kedepan sebagai holding industri pertambangan bisa terus efisien,” ucap Erick.
Erick meyakini, terobosan pemanfaatan 5G underground smart mining yang didukung Telkomsel ini dapat digunakan lebih luas lagi di ekosistem industri pertambangan Indonesia. Serta membuka lebih banyak inovasi baru berbasis teknologi digital di industri pertambangan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan negara.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menjelaskan, Telkomsel telah berhasil menjadi perusahaan telekomunikasi digital pertama di Indonesia yang menggelar jaringan dan layanan 5G. Telkomsel kini melanjutkan komitmennya untuk memperkuat ekosistem pemanfaatan teknologi 5G yang kali ini diwujudkan dengan dukungan penerapan teknologi 5G underground smart mining pertama di lingkungan operasional pertambangan PT Freeport Indonesia.
Telkomsel meyakini, penerapan teknologi jaringan broadband terdepan 5G akan semakin memberikan manfaat dan nilai lebih. Terutama dalam mendukung transformasi sektor pertambangan, yang akan memperkuat kedaulatan digital bangsa melalui revolusi industri 4.0, baik itu melalui otomatisasi sektor pertambangan maupun peningkatan kapabiltas digital sumber daya manusia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengutarakan pengembangan tambang di kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan tanah memiliki risiko keselamatan yang tinggi bagi karyawan dan aset perusahaan lainnya. Sehingga hal tersebut memerlukan perencanaan yang cermat, penerapan teknologi berkelas dunia, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni. Penerapan 5G mining di tambang PTFI akan mendukung perusahaan untuk berkontribusi dalam memajukan industri pertambangan Indonesia sekaligus mendukung pergerakan revolusi industri 4.0 di dalam negeri.(int/nda)