JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Perhubungan ternyata masih sekadar mengimbau agar maskai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat saat momentum Mudik Lebaran Idul Fitri 2019, terutama bagi BUMN seperti Garuda Indonesia.
Hal ini terungkap dari penjelasan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat ditanya soal kebijakan penurunan tarif batas atas tiket pesawat terbang saat Mudik Lebaran, melalui revisi aturan yang sudah ada.
’’Saya mengimbau (maskapai) BUMN menurunkan tarif Garuda, diikuti yang lain, tapi saya sedang mengkaji dengan KPPU/Ombudsman apakah tarif batas atas ini bisa diturunkan. Kalau saya memiliki kewenangan akan saya turunkan,’’ ucap Budi.
Itu disampaikannya usai rapat terbatas kabinet soal persiapan Idul Fitri 2019 yang dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi di kantor presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Budi menegaskan bahwa urusannya dengan KPPU bukan masalah izin tentang boleh tidaknya menurunkan tarif batas atas, tapi hanya berkonsultasi apakah ada Undang-Undang yang dilanggar atau tidak jika batas atasnya diturunkan.
’’Kalau dilihat kecenderungan masyarakat menginginkan itu (turun), saya rasanya punya kewenangan untuk menurunkan itu, di UU ada, tapi saya tidak ingin ada satu aturan tidak governance. Oleh karenanya saya perlu konsultasi,’’ jelasnya.
Mantan dirut Angkasa Pura II ini mengatakan bahwa harga tiket pesawat menjadi salah satu penyumbang inflasi dari tahun ke tahun. Sehingga persoalan ini harus dicermati secara hati-hati. Terlebih dalam tiga tahun belakangan belum ada perubahan terhadap tarif batas atas. Padahal aturannya harus naik dua tahun sekali.
