WABAH CORONA

Antisipasi Corona, Tamu Hotel Grand Central Diperiksa Ketat

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 03 April 2020 - 23:11 WIB

Antisipasi Corona, Tamu Hotel Grand Central Diperiksa Ketat
Seorang tamu yang akan masuk ke Hotel Grand Central, Pekanbaru, terlihat diperiksa dengan ketat oleh petugas, beberapa waktu lalu. (AGUSTIAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak ditetapkan status Pekanbaru tanggap darurat, seluruh tamu hotel Grand Central diperiksa ketat, dan pintu masukkan hanya dibuka satu pintu utama saja. Ini dimaksudkan agar tamu yang masuk sehat dan tidak tertular atau menulari virus corona (Covid-19).

"Ini standar operasional prosedur (SOP) kami sampai kondisi benar-benar membaik," kata General Manager Hotel Grand Cental, Edy Nizon Fong, kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).


Di tengah serangan virus corona, hunian perhotelan di Pekanbaru menurun drastis sampai 80 persen di hari biasa dan 70 persen saat akhir pekan (weekend). Penurunan ini disebabkan karena ketakutan masyarakat keluar rumah dan tertular corona.

Tahapan yang dilakukan pihak hotel dalam memeriksa tamunya yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan dilakukan di pintu masuk, melakukan cek suhu tubuh, memberikan hand sanitizer, serta memeriksa barang pengunjung dengan pintu metal detektor. Di lift pun, dibuat batasan orang per orangnya.

Dijelaskan Edy, saat ini pihaknya memang lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan pengunjung serta karyawan  agar tidak tertular atau menulari. 

"Setiap pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,6 derajat celcius, maaf kami tidak ijinkan masuk serta kami anjurkan agar segera dapat memeriksakan diri ke klinik/rumah sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut," jelas Edy lagi.

Masih menurut Edy, dengan wabah virus corona ini tentu memiliki dampak yang besar bagi bisnis perhotelan. Namun begitu, pihaknya tetap berusaha menjaga keamanan serta kenyamanan dari setiap pengunjung yang memilih Hotel Grand Central untuk istirahat atau menginap. 
 
Dampak dari corona, ini dikatakan Edy, juga sangat berdampak, yakni menurunnya tingkat isian kamar hotel yang dipimpinnya. 

"Dengan upaya kami melawan corona ini, hotel kami tetap menjadi pilihan," katanya mengakhiri.

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook