JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk melakukan efisiensi dan rasionalisasi, menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCC), serta memperkuat bisnis utama (core business). Tiga perusahaan BUMN yakni Garuda Indonesia, Telkom, dan Pertamina pun siap menjalankan instruksi Erick tersebut.
Ketiga perusahaan akan melakukan rasionalisasi sebanyak 51 anak-cucu perusahaan. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan rasionalisasi 6 cucu perusahaan. PT Telkom Indonesia (Persero) akan melakukan rasionalisasi 20 anak-cucu perusahaan. Sedangkan PT Pertamina (Persero) akan melakukan rasionalisasi 25 anak-cucu perusahaan.
“Yang akan dilakukan tahun ini 8, (terdiri dari) 7 perusahaan dilikuidasi dan 1 didivestasi. Sisanya, 17 perusahaan akan dilakukan tahun depan,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam teleconference, Jumat (3/4).
Nicke menyampaikan perusahaan yang akan dirasionalisasi sebagian besar adalah perusahaan yang secara operasional sudah tidak berjalan. Proses rasionalisasi ditargetkan selesai dua tahun, yakni pada 2021.
Secara paralel, saat ini Pertamina juga melakukan kajian untuk akuisisi dalam memperkuat bisnis utama perseroan. Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menuturkan, saat ini perusahaan telco pelat merah tersebut memiliki 49 anak-cucu perusahaan.
Setelah disisir, ternyata ada beberapa perusahaan yang kegiatannya tumpang-tindih, duplikasi, atau bahkan kurang efisien. “Makanya ada yang didivestasi, ada yang dimerger, sehingga kita bisa lebih fokus ke portofolio utamanya Telkom,” ucapnya.
Ririek menyampaikan, dalam dua tahun yakni 2020-2021, Telkom Indonesia akan memangkas 20 anak-cucu perusahaan. Namun tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan penambahkan dengan cara yang lebih efisien, tetapi tetap sesuai dengan portofolio dan target evolusi menjadi digital telco.
Adapun salah satu cucu perusahaan Garuda Indonesia yang akan dirasionalisasikan adalah PT Garuda Tahu Beres. “Kami merasionalisasikan salah satunya yang mendapat banyak sorotan media adalah Garuda Tahu Beres,” terang Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Irfan menjelaskan, perusahaan tersebut sebenarnya merupakan aplikasi dari Garuda Indonesia Cargo. Selain PT Garuda Tahu Beres, emiten bersandi GIAA itu akan merasionalisasikan 5 anak-cucunya.
Sumber:JawaPos.com
Editor: Deslina