EKONOMI

APPBI Geram, Pemerintah Cuma Pentingkan Industri Manufaktur

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 03 April 2020 - 14:20 WIB

 APPBI Geram, Pemerintah Cuma Pentingkan Industri Manufaktur
Pengecekan suhu tubuh terhadap pengunjung Mal SKA Pekanbaru yang dilakukan petugas medis Rumah Sakit Dokter Sukirman, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. (MAL SKA FOR RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.


“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook