PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau kembali menginformasikan data inflasi dan deflasi yang terjadi di Provinsi Riau pada Oktober lalu, Rabu (1/11). Berdasarkan data BPS tiga kota di Riau selama Oktober mengalami inflasi year on year sebesar 2,65 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,88.
Statistisi Ahli Madya BPS Riau Fitri Hariyanti mengatakan, meskipun IHK Riau sebesar 115,88 secara year on year karena inflasi 2,65 persen, namun secara bulan ke bulan atau m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.
Di mana dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi y-o-y yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 2,60 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Selanjutnya Kota Dumai sebesar 3,07 persen, namun secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dan Kota Tembilahan sebesar 2,04 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.
‘’Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,00 persen, diikuti kelompok transportasi sebesar 3,40 persen,’’ jelasnya.
Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,89 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,06 persen. Kelompok kesehatan sebesar 1,27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,20 persen. Kelompok pendidikan sebesar 1,10 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,66 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,38 persen.
‘’Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami deflasi yoy, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen,’’ jelasnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Oktober, antara lain beras, rokok kretek filter, mobil, kontrak rumah, emas perhiasan, sewa rumah, minyak goreng, kentang, angkutan udara, dan tomat
Sementara secara m-to-m komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada Oktober 2023, antara lain cabai merah, telur ayam ras, tomat, kentang, dan ikan nila.(ayi)