Swasta Berperan Bantu Petani Serap Biaya Replanting Sawit

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 02 Mei 2018 - 18:13 WIB

Swasta Berperan Bantu Petani Serap Biaya Replanting Sawit
Direktur Utama PT Tetap Terus Terang, Alexander Sitorus.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai pelaku usaha, PT Tetap Terus Terang (T3) berkeinginan membantu memaksimalkan kinerja dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit yang baru dibentuk pemerintah sehingga para petani di Riau bisa merasakan manfaat badan tersebut.

"Sampai sekarang BPDP masih belum bisa dengan maksimal menyentuh para petani sawit di wilayah provinsi Riau yang hendak meremajakan lahan sawitnya. Ide dan keinginan dari kami untuk hal itu sedang dipersiapkan dengan matang agar uang publik yang bersumber dari pungutan ekspor minyak sawit bisa nyata membantu para petani yang memproduksi bahan baku ekspor tersebu," sebut Alexander Sitorus, Direktur Utama PT Tetap Terus Terang Rabu (2/5/2018).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pria yang akrab disapa Alex ini sedang melakukan konsolidasi perusahaan guna mencermati model yang tepat untuk ditawarkan agar petani sawit di Riau terbantu dengan tetap mengedepankan pertanggungjawaban dari petani kepada BPDP supaya tidak melanggar peraturan.

Sarjana pertanian tanaman keras itu juga optimis, bahwa upaya membantu petani dan atau perusahaan kebun sawit adalah bentuk lain dari bersinergi dengan BPDP. Itu kami yakini bisa memaksimalisasi kinerja BPDP, sehingga kepuasan bagi kami juga bisa tercapai.

"Kami sedang berupaya memposisikan diri agar PT T3  bisa berada di antara ketimpangan persyaratan administrasi yang begitu ketat dengan kenyataan minimnya administrasi yang dimiliki oleh para petani sawit Riau," sebut dia.

Alex juga menyebutkan bahwa secara faktual skema untuk menyerap dana replanting oleh petani sawit di Riau senyatanya kondisi di lapangan berbeda jauh dengan di atas kertas yang dipersyaratkan BPDP. BPDP yang baru berusia sangat muda tentu perlu didukung agar bisa membumikan programnya sehingga tidak kerap hanya jadi sasaran kritik.

"Maka kami harus peduli terkait kondisi itu karena secara langsung akan merugikan seluruh petani sawit Riau. Perusahaan kami yang membuka kekhususan pekerjaan jasa replanting dengan model tumbang serentak tanpa menyisakan sampah sawit apapun di atas lahan yang akan direplanting berupaya untuk memposisikan diri sebagai pihak yang coba mematahkan hal negatif itu," tambahnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook