DIRUT BANK RIAU KEPRI PEMATERI SEMNAR INTERNASIONAL

Terapkan Bunga Single Digit, Utamakan Efisiensi dan Fee Based Income

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 02 Maret 2016 - 18:06 WIB

Terapkan Bunga Single Digit, Utamakan Efisiensi dan Fee Based Income

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perlambatan ekonomi dunia harus disikapi secara positif dan harus kreatif untuk tetap dapat eksis dan tidak boleh pasrah dengan situasi ekonomi yang tidak menentu arahnya karena adanya turbelensi  Tarik menarik antara perekonomian negara Cina dan Amerika Serikat.

Menyikapi hal tersebut, Universitas Lancang Kuning melalui  Program Pasca Sarjana serta Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menggelar menggelar Seminar Internasional "Banking Role in the Global Trade" Selasa (1/3/2016) bertempat di lantai 3 gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hadir sebagai pembicara dalam Seminar Internasional tersebut, Prof Dr Joni Thamkin bin Borhan ekonom dari Malaysia,  Dirut Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pekanbaru Ismet Isnono yang diwakili oleh Ismet Irwan Mulawarman selaku Deputi BI Provinsi Riau, Kepala OJK Riau M. Nurdin Subandi yang diwakili oleh Kasubag Pengawasan Bank OJK Pekanbaru Hans Hasibuan.

Dalam seminar tersebut, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari yang juga didaulat sebagai pemberi materi dalam seminar tersebut menyampaikan bahwa ketahanan perbankan dalam perekonomian global dapat dicapai bila menonjolkan keuntungan dari Fee Based Income dan bukan dari Spread Suku Bunga. “Sejalan dengan yang disampaikan OJK, dengan pemberlakuan single digit suku bunga maka efisiensi secara  total wajib dijalankan dalam perbankan”, ungkap DR. Irvandi Gustari.

Usai seminar, dia mengatakan, “Alhamdulillah, untuk periode 2016 yang baru berjalan 2 bulan ini,  laba Bank Riau Kepri per 1 Maret 2016 telah mendekati Rp60 miliar,” jelas Irvandi, saat ditanya tentang kondisi Bank Riau Kepri saat ini, usai memberikan materi Seminar Internasional Universitas Lancang Kuning. 

Selain itu Irvandi menyampaikan bahwa saat ini kredit macet  yang terjadi sejak 3- 4  tahun yang lalu telah berangsur membaik  hal ini terlihat dengan tingkat NPL (Non Performance Loan) telah berangsur turun yang merupakan hasil kerja keras divisi-divisi terkait dan seluruh karyawan Bank Riau Kepri. Selain itu dengan situasi ekonomi dan kondisi likuiditas ketat saat ini maka pelaksanaan efisiensi secara menyeluruh mejadi penting dan wajib dilaksanakan oleh perbankan dan tidak terkecuali di  Bank Riau Kepri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook