"Kami juga sudah berkomunikasi dengan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia untuk berkolaborasi dalam membangun dan mengembangkan pertanian desa. Kerja sama ini bisa memberikan inovasi dan kreativitas baru untuk pertanian di desa," terangnya.
Selain memperkuat fasilitas pendukung kinerja pertanian, pihaknya mengaku masih banyak cara untuk memanfaatkan dana desa. Salah satunya, mencipatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menciptakan pengelolaan hasil tani yang lebih kuat.
"Saat ini, lahan pertanian telah menyusut menjadi 7,1 juta hektare. Menyusutnya disebabkan alih fungsi lahan pertanian menjadi tempat tinggal, industri dan peruntukan. Padahal, luas lahan sawah ideal adalah 15 juta hektare,’’ tegasnya.
Terkait desa bahari, pihaknya pun punya rencana untuk meningkatkan potensi pada desa bahari. Bukan hanya dalam upaya perikanan, namun pihaknya juga merancang berbagai program agar masayrakat desa pesisir bisa terus berkembang.
"Mulai dari menumbuhkan wisata desa pesisir, budidaya rumput laut, mutiara, perikanan tangkap dan lain sebagainya. Ini upaya kami membaharikan desa,’’ terangnya.(bil)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga