"Kemungkinan pertumbuhan ekonominya masih pelan. Mungkin juga mata uang atau nilai tukar yuan masih ada volatilitas," imbuhnya.
Selain itu, perkembangan harga komoditas yang terus anjlok menjadi perhatian utama. Khususnya harga komoditas minyak yang sempat berada di bawah 30 dolar AS per barel. "Ya khususnya karena ekonomi Cina melemah, akibatnya harga komoditas tertekan. Kami memahami kondisi ini bisa berdampak pada negara-negara berkembang," tuturnya.(dee/c23/oki)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga