”Perpindahan konsumen mungkin ada, tapi sedikit. Sebab, demografi kami sangat beragam dan kebutuhan masing-masing berbeda,” ujarnya di Jakarta. Jonfis menyatakan, produk baru itu diluncurkan untuk membuka pasar dan diharapkan mendorong kenaikan pasar otomotif nasional.
Di bawah itu, konsumen pemula dan pengincar kendaraan kedua ditangkap segmen LCGC. Kendaraan di kisaran harga Rp100 juta tersebut diyakini tetap menjadi pilihan konsumen dan pasarnya akan terus tumbuh pada 2016.
Segmen LCGC bakal menampung kenaikan daya beli dan kebutuhan dari masyarakat yang sebelumnya pengguna sepeda motor. Kendaraan jenis itu menawarkan harga yang menarik dan keunggulan irit bahan bakar. Namun, harga LCGC bakal merangkak naik pada 2016. ’’Tahun ini dolar (USD) naik. Tapi, kami tidak bisa menyesuaikan harga karena ada peraturan. Ada inflasi juga. Peraturannya setahun sekali saja boleh naik. Tapi, ada batasannya, sekitar 7 persen,” ucapnya.(gen/c22/oki/rio)