Sementara itu, Direktur kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas
Lubis mengatakan, terkait dengan Paritrana Award sebagai bentuk
apresiasi/penghargaan dari pemerintah pusat melalui inisiasi Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK)
kepada setiap pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah sepenuh
hati mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan, Pemerintah
Provinsi Riau sejak tahun 2017 telah terlibat aktif untuk menyukseskan
kegiatan Paritrana awards ini.
’’Paritrana
award tidak hanya sebuah penganugerahan, tetapi lebih dari itu,
Paritrana award merupakan bukti keseriusan dan komitmen Pemprov Riau
dalam mewujudkan perlindungan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja
melalui BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang
diraih oleh pelaku-pelaku usaha di Provinsi Riau yang menjadi pemenang
penghargaan Paritrana awards sejak tahun 2017,’’ kata Ilyas.
Dia
pun memaparkan, pada tahun 2017, PT Chevron Pacific Indonesia menjadi
perusahaan besar terbaik ke-2 tingkat nasional. Dilanjutkan pada tahun
2018, PT Chevron Pacific Indonesia kembali meraih posisi ke-2 pada
kategori perusahaan besar terbaik, dan posisi ke-3 diraih oleh Elwan
Superwood. untuk kategori UMKM Rumah Makan Pondok Serba Nikmat.Sementara
itu, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbarriau Budiono
menjelaskan, baru 1,8 juta tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta
di wilayah setempat hingga Mei 2019 dari total 7 juta pekerja.
kepesertaan untuk wilayah Sumbar kini ada sekitar 300 ribuan dari 2 juta
tenaga kerja, sedangkan Riau, ada lebih 3 juta tenaga kerja, dan yang
terdaftar hanya sekitar satu jutaan, dan Kepri hampir satu juga tenaga
kerja, namun yang terdaftar hanya sekitar 100 ribuan.
Untuk
tahun ini BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumbarriau juga sudah
membayarkan jaminan sebesar Rp350 miliar lebih, baik kepada tenaga kerja
maupun kepada ahli waris data sampai Mei 2019. Jaminan yang dibayarkan
itu terdiri dari Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp290 miliar lebih,
kecelakaan kerja sebesar Rp41,7 miliar lebih, kematian Rp8,7 miliar
lebih, dan pensiun Rp3,5 miliar lebih.(hen)
Editor: Fopin A Sinaga