Selain itu, perawatan mesin tidak memakan biaya tambahan yang besar. Konsumsi biodiesel dalam penggunaan B30 ini ditargetkan meningkat hingga mencapai 6,9 juta kiloliter pada 2025. Saat ini implementasi baru diperluas untuk B20 yang pada 2018 konsumsi biodieselnya mencapai 3,8 juta kiloliter.
’’Kita tunggu B20 sampai optimal, karena beberapa distribusi B20 kan masih terbatas,’’ ujar Airlangga.
Uji coba telah dilakukan pada beragam jenis kendaraan dengan menempuh
jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer selama empat bulan hingga September
2019.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
’’Uji coba penggunaan B30 ini tidak hanya
dilaksanakan pada kendaraan darat bermesin diesel. Dalam waktu dekat,
pengujian sejenis juga akan dilakukan pada kereta api, angkutan laut,
dan alat berat di pertambangan,’’ urainya. Program tersebut diharapkan
menghemat devisa, mengurangi ketergantungan impor BBM, dan meningkatkan
nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri kelapa sawit.(agf/c17/oki)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga