PERANG DAGANG AS DAN CINA

Dana Asing di RI Dikhawatirkan Ditarik ke Luar Negeri

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 09 Juni 2019 - 21:05 WIB

Dana Asing di RI Dikhawatirkan Ditarik ke Luar Negeri
Ilustrasi.

Dampaknya, bank harus menerbitkan instrumen dengan bunga yang tinggi. ’’Ujung-ujungnya yang kena adalah pelaku usaha,’’ ujar Bhima. Padahal, saat ini pertumbuhan kredit sudah melambat, khususnya kredit konsumsi. Sementara itu, pertumbuhan kredit investasi dan kredit modal kerja masih bagus, tapi outlook-nya cenderung melambat.

Bhima menekankan, yang paling terdampak dari fenomena perebutan dana publik adalah bank-bank dengan modal rendah. Misalnya, bank BUKU 1 dan BUKU 2. Bank-bank itu juga harus bersaing dengan fintech peer-to-peer lending untuk mendapatkan kredit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut tidak terjadi pada bank-bank besar, yakni bank BUKU 4 dan BUKU 3. ’’Yang berdarah-darah bank BUKU 1 dan 2. Kalau bank-bank besar malah membiayai fintech sehingga bank-bank kecil ini makin tersedot uangnya,’’ ungkapnya.

Selain berdampak pada lembaga keuangan, perang dagang AS versus Cina bisa berpengaruh pada kinerja neraca dagang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, skenario terburuk dari perang dagang memang hampir terjadi. ’’Sebab, semuanya seperti kenaikan tarif efektif (berlaku) Juni. Jadi, ini akan mulai masuk implementasi dari ancaman tersebut,’’ ungkapnya.

Hal tersebut tidak dimungkiri akan memengaruhi ekspor Indonesia pada kuartal kedua, ketiga, dan keempat. ’’Tidak lagi ancaman, tetapi implementasi dari ancaman,’’ terangnya.

Dia mencontohkan, pada akhir 2017 hingga kuartal ketiga 2018, ekspor Indonesia mengalami momentum positif. Kemudian, ekspor mulai melemah sejak kuartal keempat 2018 hingga kuartal pertama 2019. ’’Ini dampak yang sangat terlihat dari apa yang disebut trade war yang diimplementasikan,’’ urai Darmin.(ken/vir/c10/fal)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook