MATERI DEBAT PILPRES

Jika Rasio Pajak Dipaksakan Naik, Ini yang Bakal Terjadi

Ekonomi-Bisnis | Senin, 15 April 2019 - 00:22 WIB

Jika Rasio Pajak Dipaksakan Naik, Ini yang Bakal Terjadi
Joko Widodo dan Prabowo Subianto di acara debat kelima calon presiden dan wakil presiden, Sabtu (13/4/2019). (JPNN.com)

’’Di sisi lain pak Prabowo inginnya di atas 8 p persen, jadi membingungkan, bisa tumbuh seperti itu kalau kita distimulus dengan relaksasi pajak. Tapi kalau tax ratio ya 16 persen efek ya nanti akan ada resistensi masyarakat dan pelaku usaha untuk belanja untuk spending. Padahal konsumsi rumah tangga 57 persen dari produk domestik bruto. Jadi ngga main-main implikasinya,’’ katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh pengamat pajak Yustinus Prastowo. Menurutnya, yang dilakukan Kementerian Keuangan RI saat ini sudah tepat, yaitu mengarahkan target Nawacita 16 persen ke rasionalitas sesuai konteks dan tantangan di lapangan.

’’Targetnya  rasio pajak 15 persen tahun 2020,’’ imbuhnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Yustinus memaparkan, caranya dengan melakukan tax reform dengan perbaikan regulasi, proses bisnis, sistem administrasi, tata organisasi, dan SDM.  Dengan target tax ratio menaik secara gradual-proporsional.

’’Pertimbangannya, membangun sistem pajak pertama-tama harus membangun ekosistem dan environment yang kondusif, agar racikan antara peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan kualitas regulasi, penyempurnaan administrasi, peningkatan mutu sumber daya, dan perbaikan iklim berusaha – berjalan beriringan,’’ tutupnya.(romysbinekasri)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook