MIS Group Ajak Koperasi Tetap Eksis

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 05 September 2018 - 10:15 WIB

MIS Group Ajak Koperasi Tetap Eksis
PELUNCURAN PRAJA: Head of Corporate & Marketing Communication MIS Group Ita Luthfia (tiga kiri) Staf Khusus Menkop UKM Agus Muharram (empat kiri) dan Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah (empat kanan), dan Sesmenkop UKM Meliadi saat peluncuran Pracico Journalistic Award (PRAJA) 2018 di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Ahad (2/9/2018). (MIS GROUP FOR RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Koperasi seringkali masih dianggap sebagian kalangan sebagai badan usaha kelas dua di Indonesia. Padahal potensi dan kekuatan koperasi yang bersumber dari anggota-anggotanya bisa menjadikan koperasi kokoh dalam menghadapi gejolak ekonomi. Jiwa gotong-royong yang ada di tubuh koperasi menjadi motor utama penggerak usaha.

Didukung sosial kapital, manajemen yang profesional, serta inovasi di era digital akan membuat koperasi menempati posisi strategis dalam pembangunan ekonomi. Demikian disampaikan Tedy Agustiansjah, Chairman Multi Inti Sarana Group (MIS Group), pada acara peluncuran Pracico Journalistic Award (PRAJA) 2018 di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Ahad (2/9).

“Dalam pengamatan kami, perlu kegotongroyongan dari semua pihak untuk membuat koperasi eksis di negeri ini. Mulai dari membangun persepsi dan pemahaman masyarakat luas tentang koperasi zaman now yang bukan badan usaha dengan low image,” kata Tedy.

Media massa, menurutnya, adalah stakeholder penting yang memiliki peran dalam mengedukasi masyarakat luas. PRAJA 2018 diinisiasi MIS Group sebagai program Media Engagement MIS Financial Services. Bisnis MIS Financial Services meliputi usaha pembiayaan, fintech, dan Kospin Pracico.

“Kami berharap ajang apresiasi PRAJA 2018 bisa menghadirkan potret kemajuan koperasi dan kisah-kisah inspiratif kewirausahaan di Tanah Air. Semoga ini menjadi langkah bersama yang akan menyuburkan semangat bergotong-royong membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Tedy.

Senada dengan Tedy, Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani mengatakan, mengenal koperasi sebagai ekonomi kerakyatan yang digaungkan sejak lama. Namun pada kenyataannya media-media, baik nasional maupun lokal, seringkali memposisikan koperasi sebagai pengisi halaman belakang.

“Ini sebenarnya bisa kita ubah. Koperasi dalam konteks kekinian bukan lagi badan usaha kelas bawah. Koperasi di dunia seperti Fonterra, Ace Hardware, dan FC Barcelona, membuktikan bahwa koperasi bisa besar. PRAJA bisa menjadi trigger buat jurnalis menulis dan memberitakan bahwa koperasi adalah masa depan ekonomi Indonesia,” ujar Asnil yang duduk sebagai salah satu Dewan Juri PRAJA 2018.

Redaktur Pelaksana Republika Subroto yang juga menjadi Dewan Juri PRAJA 2018 mengamini pernyataan Asnil. Adalah penting bagi jurnalis, kata dia, untuk meningkatkan mutu liputan dan memberi ruang yang lebih besar pada pemberitaan koperasi dan wirausaha.

“Media perlu memberi dukungan kepada para pelaku koperasi dan wirausaha,” jelasnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook