Bahkan, kedua momen tersebut dirasa sangat berdekatan, sehingga anak yang mengikuti khitanan dapat waktu libur sebagai proses masa penyembuhan pasca khitan.
Ditambahkan Merza, untuk biaya kegiatan khitanan tersebut, di peroleh dari saku pribadi para alumni yang saat ini banyak tersebar di Riau dan di Jakarta.
Bahkan, saat ini ada sekitar 300 lebih alumni dari SMPN 4 angkatan 1981 yang masih aktif, dan berkarya di berbagai bidang.
Sehingga banyak dari para alumni hidup bekecukupan, itu sebebnya sebagai peran serta para alumni untuk membantu sesama terselenggaralah kegiatan Khitanan Masal ini.
Selain itu, Buyanti (39) orang tua peserta khitan masal mengucapkan ribuan terimakasih kepada alumni SMPN 4 Pekanbaru angkatan 1981 dan RS Ibnu Sina Pekanbaru atas yerselenggaranya acara khitan masal ini.
Pasalnya, sang anak yang bernama Yusuf sudah lama menginginkan untuk di khitan, namun karena keterbatasan biaya akhirnya keinginan tersebut belum juga dapat terwujudkan.
" Kami sekeluarga mengucapkan terimaksih atas di gelarnya acara khitan masal ini, semoga para alumni SMPN 4 Pekanbaru angkatan 1981, dan RS Ibnu Sina Pekanbaru kedepan lebih sukses lagi, dan dapat menyelenggarakan hal serupa untuk membantu keluarga lain yang belum memiliki biaya untuk mengkhitan putranya," tegas dia.(cr2/c)