Lanjutnya, pada 2017 REI Provinsi Riau menargetkan pembangunan perumahan MBR di Riau sebanyak 12 ribu unit rumah. Dari target tersebut pembangunan perumahan difokuskan 50 persen di Kabupaten Kampar, 30 persen Kota Pekanbaru, dan 20 persen lagi tersebar di Kabupaten Bengkalis, Siak dan wilayah lainnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya memfokuskan pembangunan perumahan MBR di Kabupaten Kampar betpotensi dalam pembangunan perumahan di Riau.
Apalagi daerah ini harga tanah mentah masih lebih murah dan masih banyak ketersedian tempat. Apalagi daerah Kampar ada sekitar 60 persen basis untuk pengembang Rumah Sederhana Tapak (RST) jika dibandingkan dengan Kota Pekanbaru.
Lebih lanjut dia menuturkan, karena kalau di Pekanbaru, pembangunan RST sudah sulit. Hal ini juga kerena harga tanah di ibukota Provinsi Riau sudah sangat tinggi sehingga menyulitkan bagi pengembang membangun RST yang diperuntukan untuk MBR.
Untuk itu, REI berharap pemerintah mendukung program tersebut. Perlu didorong oleh kemudahan regulasi dan distribusi. Apalagi, lanjut Tambi saat ini Pemerintah Provinsi Riau memprogramkan pengembangan perumahan ke daerah-daerah pesisir.