Kartu debit/saving dapat digunakan sebagai alat transaksi di merchant-merchant (baik dalam negeri maupun luar negeri), dan sebagai kartu ATM yang dapat digunakan di seluruh ATM BNI di Indonesia maupun luar negeri, serta digunakan untuk sarana pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi pasar dan pajak lainnya.
Dengan fungsi prepaid atau uang elektronik (Tapcash) yang dimiliki, kartu ini dapat digunakan untuk bermacam transaksi seperti pembayaran bus Transmetro Pekanbaru, parkir maupun pembayaran lainnya di merchant-merchant. Kartu tersebut juga dapat dikembangkan sebagai e-wallet untuk keperluan bantuan sosial hingga sebagai kartu identitas, kartu absensi, atau kartu perpustakaan.
Pada kesempatan acara tersebut, Wako Firdaus berkesempatan langsung melakukan ujicoba integrasi kartu tersebut dengan sistem pelayanan yang dimiliki oleh Pemko.
Hal ini merupakan komitmen BNI dalam menindaklanjuti penandatanganan MOU pendahuluan antara BNI dan Pemko Pekanbaru yang sudah dilaksanakan sejak 2016 lalu.
“Setelah meluncurkan e-PBB dan membuka payment point di Bapenda Pekanbaru, kini BNI memperkenalkan kartu Pekanbaru Smart Madani yang mempermudah akses dan transaksi perbankan bagi masyarakat dengan berbagai fungsi yang dimiliki dalam satu kartu,” jelas CEO BNI Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri Rahmat Hidayat.
Konsep smart city kini mulai diterapkan diberbagai kota besar di Indonesia.(tya)