“Bedah pelastik kasus estetik yang bisa dikerjakan sudah sama dengan di luar negeri. Di mulai dari rambut sampai ujung kaki bisa kita kerjakan. Cuma kita lihat tingkat keparahannya kalau simple bisa di klinik, tapi kalau memang yang lebih intensif lagi dan lain sebagainya bisa kita tangani di rumah sakit,” sebut dr Ferdinand.
Permasalahan lain keuntungan yang diperoleh jika bedah pelastik tidak ke luar negeri adalah masalah bahasa karena pasien tidak bisa berkomunikasi sepuasnya karena perbedaan bahasa. Selain itu jika terjadi komplikasi klaimnya lebih sulit dan menambah biaya lebih banyak. “Ingat bedah pelastik itu dekat dengan komplikasi,” sebut dr Ferdinand.
Namun, jangan khawatir karena biasanya ada serangkaian pemeriksaan sebelum melakukan tindakan. “Saya punya kebiasaan pasien harus bicara dengan saya dulu minimal dua kali sebelum tindakan. Operasi ini punya risiko, dan harus punya waktu untuk berpikir. Kita melakukan upaya minimalisir risiko dan kalau terjadi komplikasi bagaimana tindakannya tentu sudah kita jelaskan,” sebut dokter yang sudah enam tahun menangani pasien bedah pelastik ini.
Laporan dan editor: Fopin A Sinaga