"Itu sebenarnya poinnya. Kita dalam membangun GI karena mereka juga melepas tanah ini dengan ikhlas. Kita berharap dan sama-sama berdoa, supaya Tuhan memberi kita kekuatan, dan melindungi kita, dalam melaksanakan pembangunan GI. Karena kita meyakini kita mampu bukan karena kita, tapi karena Tuhan. Kita hanya bisa bisa berencana," ujarnya.
Sedangkan Manager Unit Pelaksana Jaringan Sumatera I, Ranton Bintang di sela sela acara mengatakan, luas tanah yang dibebaskan sekitar lima hektare. Sedangkan secara rupiah nilai ganti ruginya, ia enggan menjawab. "Nilai ganti rugi ketentuan tim tanahnya beda," ujar Ranton.
Namun Ranton menegaskan kalau pembangunan GI akan selesai dalam tahun ini. "Fungsi dari GI ini, yakni tenaga tegang listrik yang diproduksi PT Sarullah Operasional Limited (SOL) akan disalurkan melalui GI ini. Tanpa GI listrik tidak bisa disalurkan ke seluruh Sumatera," ujarnya.
Sedangkan daya yang akan diliri, lanjutnya, bisa mencapai 100 MW untuk tahap pertama dan tahap selanjutnya bisa dialiri 250 MW.(ila)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga