Lis Darmasnyah juga berharap BRK sudah harus lakukan kajian untuk kemungkinan go public menjadi Tbk (PT Terbuka) agar pertumbuhan modal lebih cepat dan BRK menjadi bank besar dan dapat bersaing lebih leluasa pada era MEA ini.
Dirut BRK Irvandi Gustari menjelaskan, ke depan visi BRK akan lebih fokus ke sektor ritel, yang mana hal ini sejalan dengan peran BPD itu sendiri yakni sebagai penggerak perekonomian daerah dan menjadi regional champion di daerahnya sendiri dan sejalan dengan program transformasi BPD secara nasional.
‘’Salah satu wujud keseriusan BRK dalam menjangkau pelaku ekonomi ritel yakni dengan semakin memperluas jaringan kantornya di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Perluasan jaringan ini diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa perbankan guna perkembangan perekonomian daerah,’’ jelas Irvandi.
Irvandi juga menjelaskan, di 2016 mendatang, BRK juga akan mengembangkan ekspansi bisnisnya dengan membuka jaringan kantor di daerah strategis Jakarta. BRK selanjutnya juga telah berencana untuk membuka jaringan kantor di Kota Bandung dan Jogjakarta setelah buka cabang di Jakarta.
Terhadap perkembangan di Provinsi Kepulauan Riau, Irvandi berkomitmen akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.
Irvandi juga mengharapkan komitmen dari Pemko Tanjungpinang untuk terus mendukung bank milik pemerintah daerah tersebut yang salah satu pemegang sahamnya adalah Pemmko Tanjungpinang.(kom)