BOB dan BBKSDA Riau Kerja Sama Kelola Taman Nasional Zamrud

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 01 Desember 2021 - 14:29 WIB

BOB dan BBKSDA Riau Kerja Sama Kelola Taman Nasional Zamrud
Pelaksanaan audiensi sekaligus perjanjian kerja sama antara BOB Pertamina Hulu dengan BBKSDA Riau berlangsung sukses di Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam di bawah lingkup Kementerian LHK Jakarta, Selasa (30/11/2021). (HUMAS PEMKAB SIAK FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP-Pertamina Hulu dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pengelolaan Taman Nasional Zamrud di Kabupaten Siak, Selasa (30/11) di Jakarta. Penandatangan dilakukan langsung oleh GM BOB Ridwan dan Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfina Jokasara.

Penandatanganan kerja sama tersebut juga dihadiri dan disaksikan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK, Wiratno dan Bupati Siak Alfedri serta Kepala Departemen Humas SKKMigas Perwakilan Sumbagut, Yanin Kholison. GM BOB, Ridwan dalam sambutan menyampaikan bahwa kerja sama antara BOB dan BBKSDA Riau mempunyai makna strategis, karena merupakan strategi kolaboratif yang mensinergikan antara upaya pelestarian sumber daya alam dan peningkatan produksi migas menuju 1 juta barrel migas pada tahun 2030 yang dicanangkan pemerintah.


Dengan demikian pengembangan TN Zamrud dapat dilakukan sebagai upaya pelestarian dan menjaga keseimbangan ekosistem dan pengelolaan sumber daya hayati sebagai sistem penyangga kehidupan untuk pembangunan berkelanjutan dan selaras dengan upaya peningkatan produksi migas nasional.

Sementara itu Bupati Siak Alfedri mengapresiasi penandatangan perjanjian kerja sama tersebut dan menyebutkan bahwa pelestarian kelestarian hayati dan pembangunan ekonomi harus bisa sejalan. Untuk itu Kabupaten Siak mencanangkan Program Siak Hijau melalui Perda Kabupaten Siak, untuk meningkatkan komitmen pelestarian lingkungan.

Pada kesempatan itu Dirjen KSDAE, Wiratno menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kementerian LHK mendukung penuh perjanjian kerja sama yang ditanda tangani, dan berpesan agar semua kegiatan dilaksanakan sesuai ketentuan. Mengenai pemanfaatan potensi migas sebagai industri strategis dan kegiatan strategis yg tidak terelakkan di kawasan TNZ Zamrud, dapat dilaksanakan apabila sudah ada penetapan sebagai Project Strategis Nasional (PSN) oleh Menteri ESDM.

Selanjutnya SKKMigas yg diwakili Yanin Kholison menyampaikan bahwa potensi dan prospek migas di Riau masih sangat menjanjikan, namun masih terdapat tantangan bagi BOB terkait optimalisasi prospek dan potensi migas di kawasan TNZ. Karenanya diperlukan sinergisitas antara BOB dan BBKSDA dalam pengelolaannya. Kegiatan audiensi dan penandatanganan perjanjian kerja sama TNZ, dihadiri juga oleh Manajemen BOB dan pejabat Ditjend KSDAE dan BBKSDA Riau.(fiz/rls)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook