DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai H Indra Gunawan menghadiri promosi dan diseminasi kekayaan intelektual komunal di Hotel Sonaview, Dumai, Rabu (24/8).
Staf Khusus Bidang Transformasi Digital Kemenkum HAM Republik Indonesia Fajar Lase menjelaskan pihaknya akan membantu dan menjelaskan mengenai hak paten dan hak cipta serta segala hal tentang kekayaan intelektual komunal.
"Dirjen Kekayaan Intelektual (DjKI) merupakan salah satu yang berfungsi untuk mematenkan dan mengenal dari suatu kekayaan intelektual dari Kemenkum HAM. Kita nanti akan hadir khusus di Kota Dumai untuk mempromosikan semua usaha mikro kecil dan menengah yang ada, banyak kekayaan intelektual kita yang diklaim oleh negara lain kalau kita tidak mendaftarkannya seperti suatu kasus di Malaysia tentang kekayaan intelektual kita seperti rendang dan tanjak dan mereka bisa saja mendapatkannya nilai ekonominya,"jelasnya.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kemenkum HAM Riau Mhd Jahari Sitepu menyampaikan kekayaan intelektual merupakan kekayaan yang timbul dari suatu proses kreativitas dan inovasi yang berguna untuk manusia.
"Kekayaan intelektual berupa karya-karya berupa paten, desain dan lain-lain, banyak kita jumpai dalam kekayaan intelektual dan belum adanya pengaturan tentang itu, sehingga terjadi pelanggaran kekayaan intelektual ini, oleh karena itu diperlukan perlindungan kekayaan intelektual yang diatur dalam pengaturan tersendiri, Kanwil Kemenkum HAM Riau sebagai perpanjangan tangan selalu berupaya untuk melindungi kekayaan intelektual,"sebutnya.
Sementara itu, Sekda Kota Dumai H Indra Gunawan mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan masyarakat Dumai tentang hal intelektual tersebut.
"Karya seni dan logo sebuah perusahaan dapat menjadi hak kekayaaan intelektual, tapi ada juga kekayaan intelektual yang lain seperti dari komunitas dari daerah, kami sendiri dipahamkan kekayaan intelektual ini dibagi beberapa jenis, berbagai kekayaan intelektual sangat penting untuk dilindungi dan sangat penting dikembangkan, bukan tidak mungkin juga menjadi salah satu daya tarik wisata suatu saat nanti,"ucapnya.
Lebih lanjut Sekda mengatakan, Kota Dumai memiliki etnis Melayu dan etnis ini juga memiliki budaya bernama berakit kampung yang di mana merupakan ciri khas dari Kota Dumai saat ini.
"Terasa sangat identik dengan daerah lain karena etnis Melayu ini juga ada di daerah lainnya, sehubungan ini kami juga menyampaikan ada tradisi di Kota Dumai yaitu berakit kampung di daerah Teluk Makmur yang pelaksanaannya yaitu berzikir secara bersamaan untuk mengusir bala atau musibah yang melibatkan perangkat desa,"katanya.(mx12/rpg)