Dumai Terbaik Pencegahan PMK di Perbatasan

Dumai | Kamis, 22 September 2022 - 10:22 WIB

Dumai Terbaik Pencegahan PMK di Perbatasan
Sekretaris Daerah (Sekda) Dumai H Indra Gunawan (INTERNET)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai H Indra Gunawan menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Gedung Sri Bunga Tanjung, Rabu (21/9). Kegiatan dilaksanakan oleh Tim Satgas Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau.

Sosialisasi bertujuan agar dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan wabah PMK yang menyerang hewan ternak masyarakat. Ketua Satgas PMK Provinsi Riau Prof Edi Erwan menyampaikan, ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dalam pengendalian PMK di Provinsi Riau karena sapi Indonesia telah terdeteksi terkena dampak PMK.


"Meskipun angkanya masih kecil kita tidak boleh lengah dan harus antisipasi untuk pencegahannya. Karena kalau ini tidak kita kendalikan dengan baik akan mengkhawatirkan populasi sapi kita. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Dumai, alhamdulillah dari 12 kota dan kabupaten di Provinsi Riau, Kota Dumai untuk pencegahan di perbatasan adalah yang terbaik di Riau. Kami mengucapkan terima kasih,"sebutnya.

Sementara Sekda Kota Dumai H Indra Gunawan mengatakan, sosialisasi sangat penting diberikan kepada para penerima pasokan hewan dan dapat mengetahui ciri-cirinya, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan.

"Sosialisasi ini penting kita laksanakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah melaksanakan sosialisasi ini. Pemerintah Kota Dumai telah bergerak cepat untuk mengatasi penyakit ini. Kota Dumai juga merupakan pemasok hewan ternak untuk dalam dan luar Provinsi Riau. Kami mengimbau kepada peternak hewan agar dapat memahami apa itu PMK, jika ada hewan ternak yang terjangkit. Dan kami berharap peserta dapat mengikutinya sehingga dapat mengetahui pencegahan dan penanggulannya,"ucap Sekda lagi.

Lebih lanjut Sekda juga memaparkan, kematian akibat penyakit ini di bawah 5 persen dan dapat menyebar melalui udara.

"Sifat virus ini tidak tahan panas, tidak tahan asam, dan vaksinasi PMK dilakukan pada sapi sehat dan divaksin sebanyak 1 kali maupun 2 kali. Dan indikatornya untuk kekebalan tubuh pada hewan itu sendiri, ketika hewan terkena PMK penyebaran terjadi dapat dengan cepat,"jelasnya.

Turut hadir juga pada kesempatan tersebut, forkopimda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai dan para kepala OPD serta para Satgas PMK Kota Dumai.(mx12/rpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook