DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Dumai cukup cemerlang. Pada triwulan pertama (Januari-Maret 2021), realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp32,9 miliar atau 20,20 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp163 miliar.
"Alhamdulillah, walaupun di tengah pandemi, berkat kerja keras tim dan kesadaran wajib pajak, realisasi PAD triwulan pertama sesuai harapan, untuk triwulan kedua baru diketahui nanti pada akhir Juni 2021,"ujar Kepala Bapenda Kota Dumai, Marjoko Santoso, Selasa (18/5).
Ia mengatakan, pihaknya optimis target PAD hingga akhir tahun 2021 nanti sesuai dengan yang telah ditetapkan. "Itu kami buktikan di triwulan pertama tercapai 20,22 persen, maka di triwulan kedua kami menargetkan sebesar 40 persen, triwulan ketiga sebesar 75 persen dan triwulan keempat sebesar 100 persen," terangnya.
Marjoko menjelaskan PAD yang terbesar berhasil diterima pihaknya dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan nilai sebesar Rp14,5 miliar. "Angka ini sudah melebihi target di APBD Dumai 2021 sebesar Rp12,6 miliar," terangnya.
Selanjutnya, Pajak Penerangan Jalan PLN, Bapenda Kota Dumai membukukan pendapatan sebesar Rp8,6 miliar lebih atau 24,84 persen dari target. "Pajak Penerangan Jalan non PLN Rp1,7 miliar lebih atau 21,51 persen. Pajak restoran Rp1,8 miliar lebih atau 20,46 persen, Pajak Hotel Rp1,092 miliar lebih atau 23,25 persen," terangnya.
Untuk PBB sektor perkotaan Rp3,4 miliar lebih atau 3,96 persen. Marjoko menjelaskan, pembayarannya ada batas akhirnya yaitu sampai 31 September. Maka pihaknya tidak terlalu menargetkan pada triwulan pertama.
"Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan, kami terus menggenjot penerimaan pajak dari berbagai sektor untuk memaksimalkan pendapatan daerah," terangnya.
Ia juga berterima kasih kepada tim PAD Kota yang telah bekerja keras dan berkerja sama dengan semua instansi.(lim)
Laporan : HASANAL BULKIA (Dumai)