DUMAI, (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 19 orang anak petani sawit Dumai, lulus seleksi tingkat nasional beasiswa dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI). Beasiswa diberikan demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di perkebunan kelapa sawit Kota Dumai.
Mereka nantinya memiliki pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, daya saing dan kemampuan teknis serta manajerial dan kewirausahaan. Guna mendukung peningkat produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit.
"Pelepasan mahasiswa lulus Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia (SNBSI) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kemenkeu RI, Kamis, (17/09) oleh Wali Kota Dumai di Balai Sri Bungatanjung, " kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dumai, H Abdul Kasim melalui Sekretaris Zulfan Isnaini, Kamis (17/9).
Ia mengatakan, dukungan pendanaan dari BPDPKS memberikan program beasiswa untuk jenjang Diploma I (D1), Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4). "Program ini telah berlangsung sejak 2016. Salah satu syarat utama dari program beasiswa ini adalah putra-putri pekebun atau buruh sawit," tuturnya
Dalam pelaksanaan program beasiswa tahun 2020, BPDPKS telah menetapkan 6 lembaga pendidikan sebagai penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2020. "Sedangkan putra dan putri anak petani sawit Dumai ini akan menuntutilmu di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogjakarta, Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE) Bekasi,Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB), Politeknik Kampar dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan, yang semuanya tergabung dalam Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sawit Indonesia (Alpensi)," terangnya.
Ia menyebutkan program beasiswa yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit tersebut sudah berjalan tahun ke-5. "Setiap tahunnya anak anak petani sawit Dumai lulus 6 sampai 9 orang. Namun, tahun 2020, jumlah cukup banyak 19 orang dan merupakan kelulusan terbanyak di kabupaten / kota di Provinsi Riau dan di pertengahan seleksi satu peserta mengundurkan diri," terangnya.
Ia berharap , agar lulusan program beasiswa ini mampu memberikan manfaat bagi perkebunan kelapa sawit di Riau. Khususnya di Dumai.
"Program tersebut adalah sepenuhnya beasiswa. Mulai dari biaya keberangkatan, biaya kuliah, penginapan, makan dan uang saku akan ditanggung oleh pemerintah," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Dumai, Zulkifli As merasa ikut berbangga menyaksikan penyaluran dan pelepasan penerima beasiswa itu.
"Selamat saya ucapkan kepada orang tua dan anak-anak yang mendapat bantuan beasiswa ini. Semoga nantinya dapat menimba ilmu dengan sebaik mungkin, menjaga nama baik Kota Dumai selama menempuh jenjang studi serta dapat memberikan kontribusi kepada Kota Dumai di masa depan," tutupnya.(hsb)