DUMAI (RIAUPOS.CO) - Insiden ledakan kilang minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, Sabtu (1/4) malam lalu tak hanya berdampak ke masyarakat. Tapi, insiden tersebut membuat General Manager (GM) RU II Dumai Didik Subagyo dinonaktifkan.
Penonaktifan orang nomor satu di lingkungan KPI RU Dumai ini dilakukan dengan alasan agar Didik Subagyo bisa fokus dalam memberikan keterangan kepada pihak kepolisian dan Dinas Tenaga Kerjaan Provinsi Riau yang melakukan penyelidikan terkait ledakan tersebut.
“Benar saat ini GM KPI RU II Dumai sebelumnya atas nama Didik Subagyo dinonaktifkan sementara. Agar proses pengolahan di kilang KPI tidak terganggu, direksi menunjuk Permono Avinato sebagai GM KPI di KPI RU II Dumai,” ujar Manager Communication Relationship PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Agus Setiawan, Selasa (11/4).
Lebih lanjut dikatakan Agus, saat ini proses pemeriksaan atas insiden ledakan mesin kompresor dalam Kilang KPI RU II Dumai masih terus berlangsung. ‘’Kami menghormati segala proses penyelidikan tersebut dan siap membantu,’’ ujarnya.
Sementara itu, untuk verifikasi kerugian rumah masyarakat, PT KPI menggunakan salah satu KJPP independen dari Kota Pekanbaru yang sudah melakukan survei sejak Sabtu pekan lalu hingga Selasa (11/4). “Diharapkan laporan hasil verifikasi akan diterima Jumat mendatang untuk kemudian dirapatkan kembali dengan tim terpadu bersama Pemko Dumai, forkopimda, dan unsur perwakilan masyarakat,” ujar Agus.
Diketahui, dua instansi tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ledakan yang memicu terbakarnya unit kilang minyak Pertamina di Dumai, yakni Polda Riau dan Disnaker Provinsi Riau. Belasan saksi dari pihak PT KPI telah diperiksa oleh Polda Riau, termasuk sejumlah korban yang mengalami luka ringan dan petinggi perusahaan BUMN tersebut. Penyelidikan kepolisian untuk menemukan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian dalam peristiwa tersebut.(das)
