DUMAI (RIAUPOS.CO) - Rencana kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) lewat jalur laut Dumai terus dibahas hingga sekarang. Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed memimpin rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) di ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim Kota Dumai, pada Kamis (6/5).
Hadir juga Kepala Diskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudisthira, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan, Plt Kadis Kes Dumai dr Syaiful, dan tamu undangan lainnya.
Danrem 031/ Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed mengungkapkan, bahwa terkait pemulangan PMI melalui Riau yang di pusatkan di Kota Dumai, hingga sekarang masih belum mendapatkan jadwal pasti, karena pihak Malaysia masih membuka satu pintu keluar, yakni Johor Baru menuju Batam.
"Untuk PMI yang melalui Johor Baru Malaysia sudah mulai pulang ke tanah air dan sudah dikarantina di Batam yang dimulai pada 3 Mei 2021 lalu," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk pemulangan dari Malaka menuju Dumai masih dilakukan komunikasi lebih lanjut, apakah nanti bisa di buka pintu dari Malaka atau tidak. "Jika bisa, maka PMI akan segera dipulangkan melalui Pelabuhan Internasional Dumai," terangnya.
Ia mengatakan, kemungkinan dua skema pemulangan PMI menuju Riau melalui Kota Dumai, yakni, PMI pulang dari Malaka langsung ke Dumai, atau PMI pulang dari Johor ke Batam kemudian baru ke Dumai, melalui jalur laut. "Bisa jadi dua sekema ini bisa dijalankan berbarengan mengingat jumlah PMI yang akan pulang sangat banyak ada sekitar lima ribu," terangnya.
Ia mengatakan, skema yang sudah disusun masih perlu dilakukan komunikasi labih intens lagi, baik dari Malaysia maupun dari Indonesia. "Kami akan terus komunikasi dari Malaysia seperti apa, kalau langsung ke Dumai, maka jarak terdekatnya yakni melalui Malaka," terangnya.
Untuk PMI yang sudah menjalani Karantina di Batam, jika ada PMI yang akan pulang ke Sumatra melalui Riau, maka di 8 Mei 2021 sudah bisa dilakukan, karena masa karantina di Batam lima hari. "Terkait PMI dari Batam menuju Dumai, juga harus menjadi perhatian kami juga, untuk itulah perlu komunikasi dengan jasa angkutan kapal, mengingat kapal domestik Dumai menuju Batam tak lagi beroperasi," terangnya.
Ia juga meminta kerja sama semua instansi terkait, untuk menyukseskan dan membantu PMI untuk pulang ke kampung halamannya. "Ini misi kemanusiaan," tutupnya.(hsb)