Keberanian pilot Bob dalam mengirimkan persenjataan dan logistik, bahkan menyeludupkan candu untuk perjuangan rakyat Indonesia, akhirnya berhenti pada Oktober 1948. Saat itu, pilot Bob bernasib tragis karena pesawatnya jatuh ditembak di daerah Lampung. Ihwal kontroversi kecelakaan pesawat dan kematian pilot Bob dibahas dengan sangat baik oleh sang penulis, pada salah satu bagian di buku ini dengan judul “Penerbangan Terakhir Bob Freeberg dan RI -002”.
Pada salah satu bagian dalam buku mengasyikkan ini yaitu “Para Petualang Asing” (hlm. 136-148) diulas juga mengenai para tokoh asing yang memiliki andil dalam perjuangan Indonesia tercinta. Pilot-pilot asing pemberani itu antara lain James Flemming, R. R. Cobley, David F. Fowler, Biju Patnaik, Alexander Noel Constatntine, dan Roy Lance Hazelhurst. Berkat jasa mereka semua, Indonesia mendapatkan keuntungan diplomasi dan militer.
Menutup tulisan ini, ada kutipan yang sangat pas tentang pilot Bob (hlm. 149), “Di kalangan AURI, Bob Freeberg dikenal sebagai orang yang baik hati, sabar, amat manusiawi, berwatak lembut, dan tenang meskipun dalam keadaan tegang. Dia belum pernah sekalipun memarahi orang-orang yang merawat pesawatnya meskipun pengetahuan dan pengalaman mereka minim. Dia juga tak pernah kehabisan kesabaran menghadapi kopilot yang masih “ingusan” dan sering khilaf. Dia disukai banyak orang sampai-sampai dijuluki “Bob the best one” (Bob yang terbaik) dan “Fearless Freeberg” (Freeberg si Pemberani).
Satu hal yang pasti, keberanian Bob yang luar biasa dan jiwa petualang Bob yang dahsyat selalu ada dan mengudara dengan damai dalam hati anak-anak bangsa Indonesia yang hidup dengan bahagia di bawah kolong langit biru yang luas ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kagum dengan Bobby Earl Freeberg!***
Jimmy Frismandana Kudo, Guru Sejarah SMA Darma Yudha, Pekanbaru
