Polres Bengkalis Siaga Karhutla

Bengkalis | Senin, 22 Mei 2023 - 09:54 WIB

Polres Bengkalis Siaga Karhutla
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo ikut memadamkan api yang membakar lahan di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, beberapa waktu lalu. (HUMAS POLRES BENGKALIS UNTUK RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Cuaca ekstrem dan musim kemarau di Kabupaten Bengkalis memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi hampir 60 persen lebih, lahan di Kabupaten Bengkalis merupakan lahan gambut, jika musim kemarau panjang sangat rentan terjadinya kebakaran.

Sejak Januari-April 2023 terjadi  43 kejadian  karhutla yang tersebar di 24 desa, dengan luas lahan yang terbakar 200 hektare lebih.


"Melihat kejadian ini, sampai saat ini kami tetap siaga karhutla, khususnya di titik rawan kebakaran. Dalam penanganan pemadaman secara bervariasi, ada yang padam sekitar dua pekan, satu pekan tergantung pada luas areal terbakar serta kondisi di lapangan, baik jarak tempuh lokasi, cuaca, arah angin dan sebagainya sedangkan penyebab kebakarannya masih dilakukan penyelidikan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro, Ahad (21/5).

Makanya kata Kapolres, motto "Pantang Pulang sebelum Padam" tetap menjadi semangat bagi timnya untuk memadamkan api jika terjadi kebakatan.

Sebelumnya, Selasa (11/5) lalu, Polres Bengkalis dalam penanganan pencegahan karhutla melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait, antara lain Pemerintah Daerah, BPBD, TNI, Damkar, MPB serta pejabat di lingkungan Kabupaten Bengkalis.

"Rakor itu melahirkan 10 rekomendasi, di antaranya membuat WA group terkait informasi dan koordinasi penanggulangan bencana, tindak lanjut status kawasan hidrologis, pengadaan mesin pompa mini striker, pengadaan operasional trail, mempersiapkan sarpras karhutla, pengadaan drone, melakukan pergeseran kekuatan dengan segera dalam penanganan karhutla," ujarnya.

Juga tentang kepastian status kepemilikan lahan, optimalisasi perusahaan terhadap bencana alam dan segera membuat Perda penanggulangan bencana alam. Polres Bengkalis juga melakukan rapat evaluasi dua minggu sekali, sehingga dapat menyempurnakan yang menjadi titik lemah dalam penanganan karhutla.

Menurut Bimo, Polres Bengkalis dalam penangganan karhutla juga mengeluarkan 8   SOP yaitu, sosialisasi pencegahan karhutla, patroli rutin pencegahan karhutla dan sebagainya.(gem)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook