PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Bengkalis pada Rabu (19/4/2023) lalu. Ada 16 hektare lahan yang hangus pada saat itu. Luasan lahan terbakar berada di Desa Dungun Baru seluas 10 hektare dan Desa Teluk Lecah seluas 6 hektare.
Sebulan pascakebakaran, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo menyebut hasil pemeriksaan ahli, karhutla terjadi bukan karena faktor alam, melainkan disengaja. Namun sampai saat ini pihaknya sama sekali belum berhasil menangkap pelaku pembakaran.
"Sudah tahap penyidikan. Berdasarkan pemeriksaan ahli kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan, penyebab kebakaran bukanlah faktor alam," ungkap AKBP Bimo, Sabtu (20/5/2023).
Saat ditanyakan lagi soal dugaan pelaku dan keterlibatan korporasi, Kapolres mengatakan bahwa penyidik masih terus mendalami dugaan para orang atau pihak terkait,
"Penyidik masih mendalami dugaan para orang atau pihak yang terkait," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, karhutla terjadi di Kabupaten Bengkalis pada Rabu (19/4/2023). Saat itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal sampai turun langsung ke lokasi untuk memadamkan api.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman