BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sempat tertunda beberapa pekan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan pencanangan vaksinasi Covid 19 di Bengkalis. Pencanangan diikuti oleh unsur Forkompinda dan tokoh masyarakat Bengkalis, Kamis (18/2).
Pencanangan dilakukan bersamaan dengan vaksinansi dosis kedua tenaga kesehatan Bengkalis di RSUD Bengkalis. Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT sebagai penerima vaksin pertama dalam kegiatan pencanangan ini.
Usai acara seremonial pencanangan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT langsung mendatangi meja vaksinasi di samping halaman RSUD Bengkalis. Meja vaksinasi ini terdiri dari empat meja pelayanan, di antaranya pendaftaran, pemeriksaan riwayat penyakit, screening dan penyuntikan.
Setelah penyuntikan dilakukan pejabat dan tokoh masyarakat yang divaksin beristirahat sejenak di tempat disediakan. Guna memastikan tidak ada gejala dan efek samping yang dirasakan mereka setelah penyuntikan vaksin.
Sekda Bengkalis Bustami HY menjadi orang kedua menerima vaksin setelah Kapolres Bengkalis. Sebelumnya pada penyuntikan vaksin dosis pertama untuk tenaga kesehatan Bengkalis dua pekan lalu, Sekda juga menjadi penerima vaksin pertama, hanya saja hasil screening Sekda tidak bisa divaksin saat itu kondisi gula darahnya tinggi.
Baru pada pencanangan vaksinasi ini Sekda Bengkalis bisa menerima vaksinasi. Hasil screening petugas kesehatan menyatakan Sekda bisa menerima vaksin.
Usai divaksin Bustami mengatakan, kondisi setelah divaksin ini dalam keadaan sangat baik. Tidak ada gejala apapun dirasakannya setelah pemberian vaksin. "Alhamdulillah baik-baik saja, tidak ada gejala apa-apa, ngantuk pun tidak karena divaksin tadi," terang Sekda.
Dengan pencanangan yang dilakukan ini dirinya berharap semua pihak mau menyukseskan pelaksanaan vaksinasi ini. Karena dengan vaksinasi yang dilakukan bisa memutus mata rantai penyebaran virus yang sudah hampir satu tahun melanda Indonesia. "Dengan kondisi ini aktivitas bisa kembali normal, baik ekonomi, maupun aktivitas pendidikan bisa kembali berjalan baik," tambahnya.
Sekda Bengkalis juga mengucapkan terima kasih kepada vaksinator di seluruh fasilitas kesehatan Bengkalis. Karena sampai saat ini mereka dengan sabar memberikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang ada.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra menjelaskan selama pemberian dosis pertama vaksinasi yang berlangsung dua pekan kemarin sebanyak 2.186 tenaga kesehatan yang sudah di vaksin. Menurut dia pemberian vaksin ini memang harus melalui proses screening terlebih dahulu untuk memastikan mereka yang menerima vaksin dalam keadaan sehat.
"Hasil screening yang dilakukan ada 28 persen Nakes atau sebanyak 969 orang Nakes yang tertunda pelaksanaan vaksinasinya dan insya Allah akan diberikan vaksinasi kepada mereka untuk dosis pertama hari ini," terang Ersan.
Menurut dia, setelah keluar edaran dari hasil uji klinis terbaru vaksin yang digunakan ini bisa diperuntukan bagi Lansia dan mereka yang memiliki penyakit regeneratif. Padahal sebelumnya tidak bisa diberikan, namun hasil uji terbaru bisa di berikan. "Pengecualian hanya kepada ibu hamil, yang hari ini belum ada Juknis untuk pemberian vaksinasi kepada ibu hamil," terangnya.
Menurut dia, Bengkalis sampai saat ini masuk dalam zona kuning penyebaran Covid 19. Target pihaknya, Bengkalis bisa menuju zona hijau dalam penyebaran Covid 19 ke depannya.
"Salah satu upaya untuk itu dengan pelaksanaan vaksinasi, dengan vaksinasi yang dilakukan secara masif kedepannya mudah-mudahan bisa menekan angka penyebaran di Bengkalis," tambah Ersan.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi