Bawa Pekerja Migran Ilegal, Kapal Cepat Tujuan Malaysia Karam

Bengkalis | Minggu, 16 Januari 2022 - 09:37 WIB

Bawa Pekerja Migran Ilegal, Kapal Cepat Tujuan Malaysia Karam
Tiga penumpang kapal cepat yang tenggelam ditemukan warga dan disemayamkan di Desa Sungai Cingam, Rupat, Bengkalis, Sabtu (15/1/2022). (HUMAS POLRES BENGKALIS)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)   - Peristiwa naas menimpa speedboat (kapal cepat) tujuan Malaysia yang berpenumpang 14 orang. Kapal ini tenggelam di  Selat Motong, perairan Ketapang, Rupat, Bengkalis, Jumat (14/1). Dari informasi yang berhasil dirangkum dari pihak kepolisian, disebutkan kapal cepat ini diduga  membawa pekerja migran ilegal ke Malaysia.

Setiba di tengah-tengah perairan Selat Morong, cuaca buruk. Melihat kondisi ini, tekong kapal cepat ingin balik kembali, namun dengan tiba-tiba datang ombak dan menerpa sehingga kapal cepat ini terbalik. Akibat kejadian tersebut, tiga penumpang ditemukan sudah tidak bernyawa.


Tiga penumpang tersebut bernama, Ari (24) warga Jawa Barat, Rofikoh (44) warga Surabaya dan Teteh (44). Korban ditemukan di pantai Ketapang, Desa Sungai Cingam. Sementara 5 penumpang masih belum ditemukan dan 13 orang sudah ditemukan.

Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko melalui Paur Humas AKP Edwi Sunarto kepada wartawan, Sabtu (15/1) membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini tim gabungan, TNI dan Polri serta pemerintah Desa Sungai Cingam terus melakukan pencarian pesisir pantai.

Selanjutnya, penumpang yang selamat terus menjalani proses penyelidikan oleh pihak berwajib untuk mencari tahu kejadian tersebut. "Mudah-mudahan, penumpang yang belum ditemukan bisa segera ditemukan oleh petugas," harap AKP Edwi.

Sedangkan Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak mengatakan, kapal cepat diketahui berangkat dari Pangkalan Buah dan berlayar menuju Malaysia. "Dalam perjalanan kapal mengalami masalah. Ini dikarenakan kondisi cuaca buruk dan pihak speedboat  memutuskan untuk kembali. Saat tekong memutar haluan untuk kembali, kapal cepat dihantam ombak dan menyebabkan kapal cepat terbalik dan tenggelam," terang Ishak, Sabtu (15/1).

Usai kejadian, terdapat kapal nelayan yang melintas dan menyelamatkan 14 penumpang orang yang terombang-ambing di laut. Selain itu juga terdapat tiga penumpang yang sudah meninggal dunia. "Kami sudah memberangkatkan tim ke lokasi yang berjumlah 10 orang. Saat ini di lokasi aparat setempat melakukan pencarian dengan cara penyisiran hingga ke sekitar pantai Ketapang," ujarnya.

Ia mengharapkan, lima korban lainya dapat ditemukan segera. Karena sampai saat ini petugas masih melakukan upaya pencarian di lapangan.(ksm)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook