Pangan Lokal Dukung Hidup Sehat

Bengkalis | Rabu, 11 Oktober 2023 - 11:18 WIB

Pangan Lokal Dukung Hidup Sehat
Bupati Bengkalis Kasmarni membuka gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan anak usia dini di Kecamatan Siak Kecil di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Lubuk Gaung, Selasa (10/10/2023). (DISKOMINFOTIK BENGKALIS UNTUK RIAU POS)

SIAKKECIL (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi membuka gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan anak usia dini di Kecamatan Siak Kecil di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Lubuk Gaung, Selasa (10/10).

Dalam kegiatan itu, juga diikuti stand bazar UPT Balai Penyuluhan Pertanian dan Gapoktan se-Kecamatan Siak Kecil yang menampilkan produk unggulan Desa Lubuk Gaung, mulai dari sayuran, buah-buahan, serta makanan lokal setempat. 


Bupati Kasmarni menyambut baik  dilaksanakannya kegiatan gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan usia dini. Agar ke depannya dapat bersama-sama mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui penyediaan aneka ragam pangan dan peningkatan konsumsi pangan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal.

“Melalui momentum  ini, hendaknya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, tenaga pendidik, dan juga PKK, bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh, tidak harus membeli makanan yang mahal. Namun, cukup dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang serta aman (B2SA),” ujar bupati.

Bupati  juga menegaskan, panganan lokal B2SA berpotensi memiliki gizi dan karbohidrat yang cukup, dalam mendukung hidup sehat, aktif dan produktif.

Saat ini, sumber daya pangan lokal cukup melimpah, seperti jagung, umbi-umbian, sagu, pisang dan lainnya, hanya saja pola konsumsi pangan masyarakat yang masih menunjukkan kurang beragam, baik dari jenis pangan maupun keseimbangan gizinya. 

“Terutama pada pola makan anak-anak sekarang, yang cenderung kurang suka makan sayur dan buah, namun lebih suka jajanan dari tepung-tepungan yang kurang protein, minim gizi dan tinggi karbohidrat, sehingga sangat berdampak pada kurangnya asupan vitamin, mineral dan protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tubuh, sehingga tubuh kekurangan gizi dan mudah terserang penyakit,” ujarnya.

Bupati minta semua pihak  termasuk lembaga pendidikan, agar dalam setiap kesempatan, dapat terus menyampaikan, mengenalkan, dan menganjurkan kepada anak-anak didiknya untuk senantiasa mengkonsumsi pangan lokal yang sehat, bersih, beragam lagi bergizi. Paling tidak bisa dimulai dari gerakan membawa bekal serta makanan yang disediakan di kantin-kantin sekolah.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook