Bupati Dukung Program Reformasi Birokrasi

Bengkalis | Jumat, 08 September 2023 - 12:35 WIB

Bupati Dukung Program Reformasi Birokrasi
Bupati Bengkalis Kasmarni mendengarkan arahan dariĀ  Menteri PAN-RB saat di Pekanbaru, Kamis (7/9/2023). (PROKOPIM SETDAKAB BENGKALIS UNTUK RIAU POS)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Pelayanan birokrasi harus berdampak cepat dan lincah dalam segala gerak langkahnya, dan perlu komitmen dari seluruh elemen di dalamnya.  Ini agar terwujudnya layanan yang sangat diharapkan masyarakat, yang menginginkan percepatan sebagai tuntutan era digitalisasi global saat ini.

Pelayanan birokrasi tidak hanya jadi sekadar tumpukan kertas atau dokumen. Melainkan birokrasi harus bisa bermanfaat dan berdampak nyata bagi masyarakat. Salah satu contoh birokrasi yang berdampak nyata adalah perizinan yang mudah untuk pelayanan, serta transformasi digital dari segala aspek pemerintahan.


Pesan itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas di hadapan para bupati dan wali kota se-Riau di Pekanbaru, Kamis (7/9).

Menindak lanjuti apa yang disampaikan Menpan-RB, Bupati Kasmarni yang saat itu hadir secara langsung mengatakan,  Pemerintah Kabupaten  (Pemkan) Bengkalis  siap mendukung dan mengimplementasikan seluruh program pemerintah pusat sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Hal tersebut kata Kasmarni, tentunya sejalan dengan apa yang telah kita tuangkan dalam salah satu misi pembangunan Kabupaten Bengkalis saat ini, yakni Mewujudkan Reformasi Birokrasi dalam Mendukung Visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.

“Kita siap melaksanakan arahan dari Presiden Joko Widodo tentang reformasi birokrasi, yaitu ada tiga. Pertama, birokrasi yang berdampak. Kedua, reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas. Ketiga, birokrasi lincah dan cepat,” ujar bupati.

Bupati  menambahkan,  Pemkab Bengkalis siap melaksanakan program prioritas Kementerian PAN-RB, yaitu, pemangkasan proses bisnis layanan kepagawaian berdampak pada jutaan ASN, penerapan reformasi birokrasi tematik pada 4 kluster prioritas, transformasi profesionalisme ASN berbasis digital, meliputi penyederhanaan birokrasi dan jabatan fungsional dan penataan tenaga non- ASN (honorer).(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook