BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau menggelar dialog Tokoh Pemuda Lintas Agama Provinsi Riau, di Gedung Daerah Laksamana Raja Dilaut, Jalan Sudirman, Bengkalis, Rabu (5/7/2023).
Dialog Tokoh Pemuda Lintas Agama Provinsi Riau menghadirkan pembicara Ketua Komisi 1 DPRD Riau Edy Muhammad Yatim, Kapolres Bengkalis dan Ketua FKUB Riau KH Abdul Rahman Qoharuddin
dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H. Bustami HY dan dihadiri 70 peserta pemuda lintas agama.
Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bupati Bengkalis H. Bustami HY, kemudian dilanjutkan penyerahan cinderamata.
Dialog ini mengangkat tema "Peran Pemuda Lintas Agama Dalam Menjaga Keharmonisan Umat Beragama Menyongsong Pemilu/Pilkada 2024 di Provinsi Riau".
Pada kesempatan itu H Bustami HY mengatakan, melalui dialog ini, dapat memperkuat hubungan silaturahmi, hendaknya juga dapat dijadikan sebagai media untuk membangun komunikasi dan koordinasi antar sesama umat beragama, dalam upaya meningkatkan pemahaman, agar kerukunan umat beragama di daerah ini dapat terus terjaga dan terpelihara dengan baik.
"Kabupaten Bengkalis adalah daerah besar, memiliki beragam suku, ras, agama, tradisi, adat istiadat, budaya dan bahasa. Alhamdulillah, selama ini potensi kemajemukan tersebut, telah dapat kita jaga dan kita rawat, dengan hidup saling berdampingan, rukun dan damai tanpa adanya gejolak, gesekan serta benturan. Harapan kami, potensi tersebut perlu kita pertahankan bahkan kita tingkatkan. Dengan menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, persaudaraan, hubungan kebangsaan, serta persaudaraan atas dasar kemanusiaan, yang berlandaskan pancasila dan uud 1945.
Kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada tokoh pemuda-pemudi lintas agama, Bustami berpesan harus tetap selalu waspada, saat ini melalui perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, berbagai isu, informasi, maupun penyebaran faham-faham radikal serta fitnah, dengan mudah didapat dan sampai ke masyarakat, baik itu mengenai penodaan agama, termasuk kontestasi politik yang selalu dihubungkan dengan agama, yang justru dapat membuat tingginya semangat toleransi di daerah ini menjadi terdegradasi.
"Kerukunan umat beragama oleh pemuda-pemudi lintas agama harus kita perkuat secara berkelanjutan, karena bapak/ibu merupakan modal yang berharga bagi bangsa dan daerah ini dalam mewujudkan kerukunan umat beragama. Mari kita bergandeng tangan, saling membahu dan saling mengingatkan dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Jika muncul isu-isu negatif terkait sara, segera lakukan klarifikasi, agar isu dan informasi tersebut tidak merusak harmonisnya tatanan kehidupan umat beragama di daerah ini", ujarnya.
Sedangkan Ketua FKUB Provinsi Riau, KH Abdul Rahman Ooharuddin MA juga memberikan apresiasi terhadap peran Ketua Komisi 1 DPRD Riau Edy M Yatim, sebelumnya Ketua Komisi V mendukung FKUB Riau dalam menjalankan program.
"Ya, kedepan inggal lagi, bagaimana mendorong peran FKUB Provinsi Riau ini untuk lebih maksimal ke kabupaten dan kota. Kami mengucaokan terima kasih kepada Pak Eddy M Yatim atas bantuanya selama ini," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra