PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Joko berniat mengajak istri dan anaknya jalan-jalan ke tempat wisata. Untuk keperluan foto-foto, ia pun meminjam kamera digital milik temannya.
Sang teman pun senang hati meminjamkan. Karena baterai kamera-nya low, sang teman menyarankan agar Joko mengecasnya terlebih dahulu.
"Silakan dipakai, tapi baterainya kalau mau ngecas harus dicabut. Pake charger desktop," pesan temannya sambil menyerahkan kamera saku beserta charger-nya ke Joko.
Sampai di rumah, Joko pun lekas-lekas mengecas baterai kamera itu.
Paginya, ketika mau berangkat ke tempat wisata, Joko tak lupa mengingatkan istrinya, "Jangan lupa kameranya dibawa, sayang".
"Iya, ini kameranya sudah dimasukkan ke dalam tasnya," kata istrinya yang sudah berdandan cantik.
Sampailah mereka di tempat wisata. "Ayo kita foto dulu," ajak Joko penuh semangat.
Dia segera menggendong anaknya dan mencari lokasi yang paling oke.
Sang istri mengeluarkan kamera. "Mas, udah ditekan-tekan tombolnya kok nggak nyala juga kameranya?" tanya sang istri.
Penasaran, Joko pun mengambil kamera dari tangan istrinya.
"Lho kok enggak mau nyala, ya?" tanya Joko sendiri.
Ia menekan-nekan tombol power. Tapi kamera tetap tak menyala.
"Tadi juga sudah tak pencet situ," protes istrinya kesal juga.
Joko jadi curiga. Ia pun membuka tutup baterai kamera itu.
"Alamakkk..!! Dasar kamu tuh enggak teliti. Lha gimana mau nyala, ini baterainya enggak ada!," kata Joko.
"Lha baterainya di mana?" tanya istrinya melongo.
"Aku cas pakai desktop di dekat tivi. Apa belum kamu cabut?"
Akhirnya mereka menikmati indahnya tempat wisata tanpa bisa foto-foto.(dof)