Syuting di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru Dikritik

Begini Ceritanya | Kamis, 23 Desember 2021 - 15:15 WIB

Syuting di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru Dikritik
Tangkapan layar syuting di lokasi erupsi Gunung Semeru. (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Salah satu rumah produksi tengah heboh dikritik karena melaksanakan syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru. Kritikan terus mengalir sejak informasi syuting di lokasi pengungsian ini mulai Rabu (22/12/2021).

Publik dihebohkan dengan beredarnya foto dan video aktivitas syuting di lokasi pengungsian korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Di sana terlihat Rebecca Tamara bersama lawan mainnya sedang melakukan sebuah adegan. Pada keterangannya, disayangkan masih dalam suasana duka tapi malah dijadikan lokasi syuting.


“Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami,” tulisnya sambil membuat seruan boikot.

Rebecca Tamara, pemain sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) juga tak luput dari kecaman sejumlah pihak. Hal ini lantaran dirinya menjalani syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Melalui postingan Instagramnya, Rebecca Tamara memilih minta maaf ke publik luas. Karena adegan syuting yang dilakukannya bersama pemain TMTM lainnya, telah menimbulkan keresahan bagi orang-orang, khususnya warga Lumajang.

“Assalamualaikum. Saya Rebecca, ingin meminta maaf sebesar2 nya atas kejadian ini. Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan,” kata Rebecca Tamara dalam postingannya di Instagram.

Pemeran Vanessa dalam Dunia Terbalik itu mengaku tidak mau melakukan pembelaan diri. Dia mengakui kesalahannya telah menjalani syuting di lokasi yang kurang tepat dan terkesan tidak memiliki simpati kepada korban.

“Sekali lagi saya mohon maaf sebesar besarnya, saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak, tidak ada maksud ataupun tujuan,” lanjutnya.

Bagi Rebecca Tamara, ia banyak belajar dari kejadiaan ini. Diharapakan ke depannya ia bisa lebih peka dalam melihat situasi dan kondisi sebelum memutuskan melangkah dan bertindak. Ia justru mengucapkan terima kasih ke publik, karena sudah diingatkan atas kesalahan yang dilakukannya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk telah mengingatkan saya untuk menjadi lebih baik. Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru. Saya bersama korban Semeru,” tandasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook