ALAMAAAK!

Capek, Finis di Area Lain

Begini Ceritanya | Kamis, 17 Mei 2018 - 10:18 WIB

Capek, Finis di Area Lain

KOTA (RIAUPOS.CO) - Faktor kelelahan menjadi salah satu penyebab seseorang tidak fokus. Hal ini dialami oleh Doni. Siswa olahraga ini, menceritakan kisah apesnya saat membela sekolah di ajang O2SN yang berlangsung di Kalimantan.

Saat itu, dirinya duduk di kelas XI dan terpilih mewakili sekolahnya untuk berlaga di Kalimantan melawan sekolah lain yang berasal dari seluruh Indonesia. Cabang atletik memang menjadi andalannya.

Baca Juga :Organ Limpa Diangkat, Ari Lasso Lebih Cepat Keletihan

Doni yang tinggal dan bersekolah di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) ini, tidak menyangka  jika perjalanan dari Kepri ke Kalimantan memerlukan waktu dua hari. Terlebih lagi, dari tempatnya ke Batam harus menggunakan kapal.  

Dua hari menjelang pertan­dingan, Doni baru tiba di Kalimantan. Belum sempat melepas lelah perjalanan dirinya sudah harus bersiap mengikuti pertandingan.  Lari jarak jauh 250 m yang diikutinya, membuat Doni harus memiliki istirahat yang cukup. Namun, karena kesalahan informasi dirinya baru tiba dua hari menjelang pertandingan dimulai. “Belum hilang capek sudah harus latihan dan mencoba lapangan,”ujarnya.

Karena pertadingan atletik banyak cabangnya dan berada di satu lokasi, Doni tidak bisa konsentrasi melihat ramainya penonton dan para peserta yang menunggu giliran untuk bertanding.  

Tiba waktunya Doni untuk bertanding, meskipun sudah mendapat tidur beberapa jam, tapi dirinya belum berada dalam keadaan fokus.  

Pluit tanda dimulainya pertadingan pun di bunyikan. Doni berlari dengan kencangnya, meskipun saat itu dia berada di posisi ke tiga. Doni tidak bisa melihat garis finis. Justru Doni berhenti digaris finis milik pelari rintang yang dilihatnya. “Berhenti di sana, tapi yang lain masih lari pelatih udah teriak suruh lari,”ucap Doni sambil tertawa mengingat kejadian tersebut.

Doni baru menyadari dirinya salah tempat untuk finish ketika para saingannya masih terus berlari, karena sudah terlanjur berhenti, Doni tidak mampu mengejar ketertinggalan dari pelari lain, sehingga Doni yang berada di posisi ketiga harus menerima finish di posisi terakhir dalam lari jarak 250 m, “Bingung sampai gak tau di mana finisnya,” ujarnya.

Karena kalah, Doni habis di marahi oleh pelatih dan ditertawai penonton karena dirinya lupa tempat finis. Pengalaman mengikuit pertandingan tingkat nasional menjadi pengalaman yang tidak pernah dilupakan Doni, terutama kejadian lupa lokasi finis.(cr4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook