“Urusan suami sama Blorong. Sak karep-karepmu. Pokoke jatah tiap bulan jalan terus,” kata Melati tertawa terbahak-bahak.
Disinggung soal awal mula suami mengenal sosok Nyi Blorong. Melati mengaku tidak tahu persis perkembanganya. Namun, memang sejak datang dari Malang Selatan, si suami punya kebiasaan puasa putih atau makan nasi dengan garam saja.
Kebiasaan berlanjut dengan mengoleksi barang-barang yang disebutnya jimat. Ada keris, akik, batu permata dan lainnya. Koleksi jimat itu disimpan di gudang belakang yang kini dijadikan tempat persembahan Donjuan.(umi hany/no)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga