PEKANBARU

Pengusaha Muda Dengan Omzet Puluhan Juta

ALUMNI UNRI | Sabtu, 12 Maret 2016 - 12:25 WIB

Pengusaha Muda Dengan Omzet Puluhan Juta
Agus Yoni PW SPd (FKIP Fisika Angkatan 2006)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Muda yang berkarya. Dua kata tersebut rasanya cukup untuk menggambarkan sosok Agus Yoni. Diusianya yang masih muda, 28 tahun, pria ini sudah menghasilkan omzet Rp50 juta hingga Rp80 juta perbulan.

Penasaran apa yang dilakukan oleh Agus sehingga bisa terbilang sukses di usia muda? Simak ceritanya berikut ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejak kuliah, Agus sudah menunjukkan ketertarikan di dunia bisnis atau wirausaha. Pria  yang sempat menjadi Gubernur Mahasiswa FKIP ini memilih mengasah kemampuan wirausahanya di Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Unri.

‘’Disana, saya bersama salah seorang teman diberikan modal untuk membuka usaha yang termasuk kedalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Bantuan tersebut sebesar Rp12 juta,’’ kenangnya.

Karena memilih membuka usaha percetakan, bantuan Rp12 juta tersebut diberikan dalam bentuk alat alat percetakan.

Agus sendiri awalnya tak memiliki skill sama sekali dibidang percetakan maupun desain grafis. Namun dengan modal keberanian dan mau belajar, bisnis ala mahasiswa tersebut dirintisnya.

Ia belajar desain grafis, photoshop sekaligus belajar memanajemen keuangan secara otodidak. Baik melalui buku maupun internet.

‘’Learning by doing. Semua dijalani sambil dipelajari,’’ paparnya. Baru saja buka, usaha tersebut sudah menerima orderan spanduk dari anggota BEM Unri.

Bermodal kios kecil disamping masjid kampus, lambat laun bisnis tersebut terus berkembang. Berbagai orderan diterima dari mahasiswa hingga dari pihak lain. Selain karena murah, kualitasnya juga bagus.

Agus juga tak sungkan menangguhkan pembayaran, khususnya bagi mahasiswa yang memesan. ‘’Karena pelanggannya mahasiswa jadi ya kita sama sama mengerti. Kita kan juga pernah lama diorganisasi.

Biasanya memang dana mereka terbatas, namun kegiatan banyak. Jadi,  kita maklumi jika mereka kadang menunggak atau sebagainya. Ini bentuk dukungan dari kita terhadap kegiatan mereka,’’ ungkapnya sambil tersenyum. 

Meski sejak tahun 2012 ia sudah tak berstatus sebagai mahasiswa lagi, namun bisnis tersebut tetap dirintisnya. Bahkan bisa dibilang ia menggantungkan hidupnya dari bisnis tersebut.

Kini, perjuangannya dari l sudah menunjukkan masa terang benderang. Bisnis percetakan tersebut kini sudah memiliki beberapa cabang, bahkan hingga ke Rokan Hulu.

Lokasi yang dibuka di Pekanbaru juga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, Agus bisa menggaji karyawan yang dulunya hanya digaji dengan ‘harga kawan’ dengan lebih dari UMR saat ini.

Tidak puas hanya dengan itu, jiwa bisnis didirinya justru semakin menggebu. Ia semakin terpacu untuk mengembangkan bisnisnya dan memutar uang dari hasil bisnis percetakannya tersebut.

Berbagai inovasi terus ia lakukan. Skill desain grafis  terus diasah. Jika dulunya hanya sekedar percetakan spanduk atau pin saja, kini usahanya yang bernama Warok Art tersebut sudah menerima pesanan sablon baju, mouse pad, siluet foto, smudge paniting, karikatur, vector, plakat dan lainnya yang semua dikerjakan dengan sistem digital.

 ‘’Ya saya sempat di undang ke Jember beberapa waktu lalu mewakili Unri dalam lomba Wirausaha Award bersama pengusaha muda lain.

Dan diantara mereka saat itu, omzet Warok Art salah satu yang paling  tinggi. Banyak yang  tidak percaya, bagaimana bisa? namun, kita selalu menuturkan bahwa modalnya hanya keberanian dan ketekunan saja,’’ papar pria yang juga hobi menulis puisi dan cerpen ini.

Prestasi lain dari mantan menteri hubungan luar BEM Unri ini ialah ia menjadi pemuda pelopor Provinsi Riau dibidang Kewirausahaan pada 2015 lalu.

Ia juga menjadi nominator pada lomba wirausahan muda oemhla Dispora Riau 2015. Belum lama ini, ayah dari dua orang anak ini juga terpilih sebagai finalis lomba Wirausaha dari Batam Pos Entrepreneurschool.

Bukan hanya eksis didalam negeri, Agus nyatanya juga eksis diluar negeri yakni dalam kegiatan seminar wirausaha dan bisnis matching Singapura Malaysia beberapa waktu lalu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook