NURMANSYAH SSTP (D4 IPDN, 2009)

Berani Hadapi Tantangan

ALUMNI UNRI | Senin, 11 September 2017 - 12:03 WIB

Berani Hadapi Tantangan
Nurmansyah SSTP

RIAUPOS.CO - Mengemban dua tugas dengan fungsi yang berbeda, apalagi dikerjakan sekaligus, memanglah berat. Begitulah yang selama ini dialami oleh Nurmansyah SSTP, Kasubag Protokoler dan Publikasi Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar.

Berani menghadapi tantangan, Nurmansyah memilih untuk tetap menghadang dua tugas sesuai jabatannya tersebut setiap hari. Pertama, menjalankan tugas sebagai Humas. Kedua, menjalankan tugas sebagai protokoler.


Memang begitu pembagian tugas untuk Sub Bagian di bawah Sekretariat DPRD Kampar ini. Meski berat, tapi harus tetap dijalani. Nurmansyah pun tak pernah merasa keberatan. Karena memang janjinya sebagai PNS, apapun tugas harus tetap dijalani.

Ia menganggap tugas ini menjadi tantangan. Oleh karena itu, ia harus berani. “Pelaut yang tangguh, dilahirkan dari ombak yang ganas. Begitu motto hidup kita. Jadi seberat apapun tugas, kita siap menghadapi,” ujar lelaki kelahiran Pangkalan Bunut, Pelalawan ini.

Meskipun tugas sebagai PNS tetap dilaksanakan, Nurmansyah masih mementingkan pendidikan. Kini ia menjalani pendidikan S2 di Universitas Islam Riau (UIR), Jurusan Hukum Tata Negara.

Sebelumnya, Nurmansyah memulai pendidikan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2009. Ia menamatkan pendidikannya ini pada 2013 lalu dengan gelar SSTP. Jurusan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat menjadi pilihannya.

Lulus dari IPDN, lelaki yang lahir pada 6 November 1991 ini langsung ditempatkan di bagian Protokol Sekretariat Daerah Bupati Kampar sebagai staf biasa. Dua tahun kemudian, karir Nurmansyah berlanjut menjadi Kepala Seksi (Kasi) Trantib di Kelurahan Bangkinang.

Pada 2016, ia ditunjuk sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Salo. Berkat kegigihan serta keuletannya dalam menyelesaikan tugas pemerintahan, 17 Januari 2017 lalu, Nurmansyah pun ditunjuk menjadi Kasubag Protokoler dan Publikasi DPRD Kabupaten Kampar, menjadi corong bagi DPRD sebagai perpanjangan tangan informasi.

Menjalani tugas sebagai seorang Protokoler, Nurmansyah tentu harus membantu pimpinan untuk mempersiapkan berbagai kegiatan resmi. Baik dari kantor, maupun di luar kantor. Mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

Terlebih apabila ada rapat paripurna, ia harus menyiapkan segala macam sarana dan prasarana. Seperti memastikan tempat pelaksanaan acara, susunan tempat duduk, susunan acara (rundown), apa yang akan dilakukan oleh pimpinan, dan peserta undangan, sehingga pimpinan mendapat penghormatan sesuai kedudukannya.

Di samping itu, sebagai tenaga kehumasan di bidang publikasi, Nurmansyah juga diharuskan untuk mendokumentasikan segala kegiatan pimpinan. Tujuannya untuk perpanjangan tangan, mempublikasikan hal-hal yang berguna bagi masyarakat.

“Misalnya sosialisasi peraturan daerah. Demi keterbukaan informasi, hubungan yang baik dengan media dan masyarakat juga  harus dijaga. Baik dengan wartawan, maupun dengan anggota DPRD dan jajaran Sekretariat Dewan,” ujarnya.

Sebagai seorang manusia biasa, mengemban tugas berat menjadi Protokoler dan Publikasi, Nurmansyah tentu merasa kesulitan. Namun, rasa siap yang ada dalam dirinya, menjadikan tugas-tugas tersebut sebagai tantangan yang harus dilewati.

“Di struktur kita, protokol dengan sub humasnya digabung. Sementara, latar belakang kita bukan orang komunikasi. Tapi, ini menjadi tantangan bagi kita. Kita sebagai pegawai negeri, siap ditempatkan di mana saja,” tegas Nurmansyah.

Menjabat sebagai seorang Kasubag, Nurmansyah memiliki 9 orang staf di bawah pimpinannya. Hal tersebut juga dijadikan tantangan oleh Nurmansyah untuk menghadapi staf yang lebih tua darinya.

Memiliki pangkat yang lebih tinggi, lantas tidak menjadikannya seorang yang tinggi hati pula.

“Kita harus bisa menyesuaikan. Secara pangkat, kita memang lebih tinggi. Tapi, tetap harus menjaga etika komunikasi dengan orang yang lebih tua,” sebut lelaki yang belum genap berusia 26 tahun ini.

Di usianya yang terbilang muda, Nurmansyah saat ini sedang menggiatkan terobosan sesuai pekerjaannya di bidang Humas.

Di antaranya mempererat kembali hubungan media dengan DPRD dengan menjalin komunikasi yang baik.

Selain itu, ia juga menyosialisasikan melalui media cetak, online maupun elektronik, agar produk hukum benar-benar sampai ke masyarakat. Mengikuti perkembangan zaman, sosialisasi juga dilakukannya melalui media sosial, seperti facebook, instagram, dan twitter.

Misalnya saat DPRD sedang melakukan kegiatan reses, di saat seperti itu, Humas menjadi corong informasi terhadap berbagai elemen masyarakat. Humas harus menyosialisasikan berbagai kegiatan DPRD tersebut kepada masyarakat, melalui berbagai media yang ada.

Meski berkecimpung dengan orang-orang politik, namun ia tetap bekerja dengan profesional. Menjalankan tugas-tugas, sebagaimana aturan yang berlaku. Sebagai PNS, ia dilarang untuk masuk berkecimpung dengan pada politik praktis.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook