Tantangan yang ia hadapi ialah kondisi saat ini yang perkembangannya serba cepat. Keperluan semakin tinggi akan pembangunan membuatnya banyak belajar dan mengetahui hal baru.
“Tantangan yang nyata saat ini ialah banyaknya SDM yang kurang menguasai ilmu aset. Sehingga ada terjadi pengabaian-pengabaian terhadap urusan sertifikasi lahan. Perencanaan hingga pengawasan masih belum optimal. Ini yang sedang kita upayakan agar bisa terus mengalami perubahan dan peningkatan ke arah yang lebih baik,” sambungnya yang men-design Masjid Alkautsar, Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas ini.
Ke depan ia mengaku tidak memiliki target yang muluk-muluk. Sebagai ASN, ia siap mengabdikan diri untuk negara. Bekerja sepenuh hati dan menuangkan ilmu Teknik Sipil di lapangan guna membantu mempercepat proses pembangunan dan membantu memecahkan persoalan yang ada di lapangan. Sebagai alumni, ia berharap bisa terus melibatkan diri dalam pembangunan yang ada. Sehingga ilmu yang ia miliki tidak terbuang sia-sia.(azr)