Berbagai program peningkatan terus digesa. Sehingga perikanan di Bintan tetap bisa maju di tengah adanya keterbatasan wewenang tersebut.

Di sisi lain, tantangan yang ia hadapi ialah terkait bidang perikanan sendiri. Alumni UIR yang humble ini basic pendidikannya pertanian. Tapi kini ia justru dipercaya mengelola bidang perikanan.

“Perikanan bukan basic saya. Tapi kita tidak boleh anti dan tertutup untuk bidang baru. Justru saya terpacu untuk belajar dan mendalami bidang ini. Sedikit banyak kaitan antara pertanian dan perikanan juga ada. Ilmu dari UIR juga membantu saya,” sambung mantan camat ini.

Ke depan, ia bertekad agar potensi perikanan di Bintan bisa semakin dikelola dengan baik. Sentuhan pemerintah dalam hal itu akan terus ia tingkatkan melalui berbagai program. Ia yakin, hal tersebut bisa terwujud. Tinggal bagaimana pemerintah memadumadankannya dan melakukan upaya peningkatan SDA.

Sebagai alumni yang dikatakan sukses, ia berpesan pada mahasiswa UIR agar tidak boleh ragu dengan diri sendiri. Percayalah pada setiap kerja keras akan ada hasil yang memuaskan.

“Jangan cepat puas. Persiapkan diri juga untuk hadapi dunia kerja. Bekali diri menjadi seorang wiraswasta. Saya yakin alumni UIR mampu bersaing. Saya sudah membuktikan hal tersebut. Bertahun-tahun menghadapi lika-liku sebagai PNS. Sampai akhirnya diberi kepercayaan pada jabatan saat ini. Semua berkat kerja keras dan ilmu dari UIR,” tutupnya.(azr)