PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PENDIDIKAN sejarah sudah kita pelajari dari sejak SD hingga SMA.
Bahkan dalam kehidupan sehari hari, pendidikan mengenai sejarah menjadi hal yang tak terpisahkan.
Peran guru sejarah di sekolah adalah hal yang membuat kita mengetahui kisah-kisah lawas tersebut. Berkat mereka, gambaran perjuangan pahlawan dahulu bisa kita bayangkan dan hargai.
Bagi Kamaruddin, menjadi pendidik sejarah saja belum cukup. Ya, pria satu ini adalah dosen pendidikan sejarah di FKIP Unri sekaligus Ketua Jurusan Pendidikan IPS di FKIP Unri.
Baginya sejarah adalah sesuatu yang berperan besar bagi apa yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, hal hal mengenai sejarah begitu dihargainya dan coba dituangkannya dalam sebuah buku.
‘’Jas merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Tanpa adanya peran guru sejarah yang kita cetak di FKIP Unri sebagai satu satunya Universitas di Riau yang memiliki prodi sejarah, siapa lagi yang akan melestarikan sejarah ini dan mengenalkannya kepada generasi muda.
Agar sejarah tak hanya sekedar cerita, saya bersama tim juga aktif menulis berbagai buku mengenai sejarah, khususnya sejarah Riau agar tak lekang dimakan zaman,’’ papar pria yang pernah mendapat penghargaan sebagai dosen terbaik saat FKIP Award tahun 2015 lalu ini.
Adapun buku-buku yang pernah ia tulis bersama tim adalah buku sejarah Riau 2 jilid. Buku tersebut menceritakan tentang sejarah Riau dari tahun 1942 hingga 2004.
Diterbitkan di masa kepemimpinan Gubernur Riau, Rusli Zainal dan mendapat sambutan baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat kala itu.
Bukan hanya berkutat pada sejarah negeri ini, Kamaruddin yang menjadi tim penulis juga banyak menceritakan sejarah sejarah pahlawan dari bumi lancang kuning dan juga pahlawan nasional.
Pahlawan tersebut antara lain Sultan Syarif Kasim II yang merupakan sultan yang terakhir atau sultan ke 12 dari Kerajaan Siak. Ada pula buku tentang pahlawan Tengku Zainal Abidin yang merupakan pahlawan asal Rokan Hulu.
Tak ketinggalan pula buku mengenai Panglima Besar Syekh Tengku Sulung yang berasal dari tanah Indra Giri Hilir ini.
‘’Dengan menuliskannya, perjuangan mereka tentu bisa menjadi isnpirasi dan pelajaran bagi masyarakat khususnya generasi muda saat ini. Sejauh ini porsi pelajaran sejarah sendiri di Riau memang tak banyak.