Persaingan Sengit Kuansing dan Inhu

Advertorial | Jumat, 31 Agustus 2018 - 16:24 WIB

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Sejak 2012 hingga 2016, jalur-jalur yang pernah juara pada Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional di Tepian Narosa Telukkuantan silih berganti. Antara jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dengan Indragiri Hulu (Inhu). Persaingan sengit antara jalur dari dua kabupaten bertetangga itu selalu tersaji.

Dalam kurun waktu tersebut, ada dua jalur Kuansing dari Kecamatan Pangean yang sukses merengkuh juara I di Tepian Narosa Telukkuantan. Kedua jalur yang saling bergantian merebut Piala Menteri Pariwisata RI itu disponsori PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). 

Tahun 2012  yang jadi juara adalah Linggar Jati J-A RAPP dari Pulau Kumpai Pangean. Pada 2013, 

giliran jalur Untung Bertuah dari Danau Baru Inhu yang jadi pemenang. Di putaran final, jalur ini berhasil mengalahkan jalur yang juga disponsori RAPP, Siposan Rimbo RAPP dari Pauh Angit Pangean. Setahun kemudian, giliran jalur Kuansing yang juara. Kali ini, kembali jalur yang disponsori RAPP meraih juara. Yakni Siposan Rimbo RAPP dari Pauh Angit Pangean. Di 2015, kembali jalur dari Inhu yang berhasil merengkuh juara. Yakni Tuah Kalajengking Muda Indragiri dari Danau Baru Inhu. Nah di 2016, Siposan Rimbo RAPP kembali berhasil merebut piala bergilir tersebut setelah mengalahkan jalur andalan dari Desa Redang Inhu, Dewi Putri Datuak Lintang.

Persaingan sengit antara jalur-jalur dari Inhu dan Kuansing kembali tersaji di tahun 2017 lalu. Lagi-lagi Siposan Rimbo yang disponsori RAPP kembali berhasil keluar sebagai juara. Namun sebelum merengkuh juara, Siposan harus melewati hadangan jalur Buaya Kuning Keramat Dubalang Hitam dari Redang Inhu di putaran semifinal.

Kurun waktu itu, Siposan Rimbo mendapat support dari RAPP. Nah di tahun 2018 ini Siposan Rimbo menjadi  jalur binaan Pemprov Riau. Akankah dengan peralihan ini Siposan Rimbo mampu berjaya di Tepian Narosa?

Sejumlah jalur unggulan pun digadang-gadang berpeluang menghadang lajunya Siposan Rimbo Pemprov Riau tahun ini. Baik jalur dari Kuansing maupun dari Inhu. Hal ini bisa dilihat dari hasil pacu jalur uji coba dan rayon di masing-masing kabupaten. Jalur-jalur sang juara di kegiatan itu bertekad menghalangi Siposan Rimbo untuk menjadikan piala bergilir dari menteri itu menjadi piala tetap. Apabila tiga kali juara berturut-turut.

Disponsori RAPP 
Sering Juara
Sejak 2010, jalur-jalur yang disponsori RAPP memang kerap berhasil meraih juara pertama di Tepian Narosa Telukkuantan. Tahun 2009 dan 2010, ada jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP dari Rantau Sialang Kuantan Mudik. Jalur ini dua tahun berturut-turut keluar sebagai juara pertama. Di tahun 2011, jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP nyaris menjadikan piala bergilir menteri itu menjadi piala tetap. Namun kalah di final oleh jalur Sembilan Langka Putri Samudra dari Banjar Benai.

Di tahun 2012, kembali jalur yang disponsori RAPP meraih juara satu. Yakninya jalur Linggar Jati JA Adhyaksa Kuansing dari Pulau Kumpai Pangean. Hanya saja di tahun 2013, jalur yang di-support RAPP gagal meraih juara satu. Namun harus puas meraih juara kedua yang diraih Siposan Rimbo RAPP dari Pauh Angit Pangean.

Di tahun 2014, kembali jalur yang di-support RAPP meraih juara. Giliran Siposan Rimbo RAPP yang meraih juara pertama. Di tahun 2015, kembali RAPP gagal melanjutkan tren juara. Di tahun 2016, kembali Siposan Rimbo RAPP Berjaya di Tepian Narosa. Dan di tahun 2017, kembali jalur Siposan Rimbo RAPP yang meraih juara satu.  Tahun ini, ada 4 jalur yang disponsori RAPP. Masing-masing Pulau Laghe Mandulang Untuang RAPP dari Pulau Madinah Kuantan Hilir, Putri Kumayang Linduang Daun RAPP dari Pulau Ingu Benai, Tapak Godang Sungai Gorakan RAPP dari Gunung Toar dan Carano Kuansing RAPP dari Kopah.

“Ada 4 jalur yang kami sponsori. Pulau Laghe, Putri Kumayang, Tapak Godang, dan Carano Kuansing. Kami optimis jalur binaan kami mampu bersaing dan menjadi pemenang tahun ini” ujar Assisten Manager Communications RAPP Budhi Firmansyah kepada Riau Pos di Telukkuantan, Rabu (29/8).

Sejumlah jalur unggulan yang gagal melaju ke hari ketiga yang akan dihelat hari ini (31/8) antara lain, jalur Batu Hijau Tuah Negeri dari Peranap Inhu. Jalur milik masyarakat Batu Rijal ini harus mengakui keunggulan jalur sang juara Rayon II dan III Inhu, Untung Bertuah dari Danau Baru Rengat, Inhu. Jalur unggulan lain yang harus pulang adalah Jitu Kuantan dari Pulau Busuk Inuman. Jalur unggulan dari Inhu, Ular Srang dikalahkan Rawang Udang dari Talontam Benai. (jps/adv) 

Disusul jalur Sembilan Langka Putri Samudra dari Banjar Benai. Jalur ini berhasil memulangkan jalur andalan dari Bukit Kauman Kuantan Mudik, Ratu Sialang. Jalur unggulan lain yang tumbang adalah Bujang Gaga Lingkuangan Nago dari Cerenti. Jalur ini dihempaskan jalur andalan Pulau Kedundung Kuantan Tengah, Duri Bingkuang Rawang Panjang.

Jalur unggulan lain yang kalah adalah Panglimo Sati dari Gunung Toar. Jalur ini dika­lahkan jalur Gunung Toar lainnya, Pendekar Panjang Bukik Siguntur dari Pisang Berebus. Inhu kembali kehilangan jalur andalannya pada hilir ke-42. Jalur Tuah Datuak Keramat Imbang Dialam dari Petalongan Inhu harus mengakui kecepatan Toduang Biso Rimbo Piako dari Kuantan Mudik. Laga penuh gengsi terjadi di hilir ke-44. Jalur andalan dari Kari Kuantan Tengah, Tuah Koghi Dubalang Ghajo harus kembali mengakui kekalahan dari jalur sang juara Rayon IV Kuansing, Palimo Olang Putie dari Hulu Kuantan.

Jalur unggulan terakhir yang harus terhenti langkahnya melaju ke hari ketiga adalah Ngiang Kuantan Cahayo Nagori. Jalur milik masyarakat Kampung Baru Gunung Toar ini dikalahkan jalur Tuah Inayan Mandulang Untuang 2011.(jps/adv)

Di hilir ke-39, mempertemukan dua jalur unggulan. Antara Putri Kumayang Linduang Daun RAPP dari Pulau Ingu Benai berhadapan dengan Sijontiak Lawik Pulau Tanamo Adhyaksa Kuansing dari Pulau Jambu Cerenti. Sijontiak dinyatakan kalah meski tanpa berpacu hingga ke pancang finis. Pasalnya, Sijontiak Lawik mengklaim kalau hilirnya itu gagal dilepas. Sementara, Putri Kumayang tetap mendayung hingga finis. Jalannya pacu sempat terhenti. Namun akhirnya, dewan hakim memutuskan Putri Kumayang sebagai pemenang di hilir ini. 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook