TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Sedikit berkurang dari tahun lalu. Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional yang dihelat di Tepian Narosa Telukkuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, tahun ini diikuti 182 jalur dari seluruh kecamatan di Kuansing dan sejumlah daerah di Riau. Sementara, tahun 2017 lalu, FPJ diikuti 192 jalur.
Dari hasil pencabutan undian, sejumlah jalur unggulan harus saling berhadapan pada hari pertama, hari ini (29/8). Di antaranya, pada hilir ke-12, ada jalur 10 Pendekar Klinik Malikha dari Seberang Telukkuantan Tengah berhadapan dengan jalur Pangeran Hilir Rantau Kuantan dari Teluk Pauh Cerenti.
Sang juara bertahan, Siposan Rimbo Pemprov Riau dari Pauh Angit Pangean dihadang jalur Batu Keramat Tuah Negeri dari Batu Rijal Peranap Inhu di hilir 34. Di hilir 44, laga fenomenal tersaji. Jalur Pendekar Hulu Bukik Tabandang dari Lubuk Ambacang Hulu Kuantan harus berlawanan dengan sang runner-up rayon III Kuansing, Toduang Biso Rimbo Piako dari Kuantan Mudik.
Sementara, jalur unggulan lainnya, seperti Pulau Laghe Mandulang Untuang dari Pulau Madinah Kuantan Hilir harus berhadapan dengan jalur Carano Kuansing dari Kopah Kuantan Tengah.
Saat technical meeting, Wakil Bupati Kuansing H Halim berharap agar tradisi pacu jalur di Kuansing bisa terus lestari. Oleh sebab itu, semua pihak diharapkannya bisa bersama-sama menjaga dan mempertahankan tradisi yang sudah berusia sekitar 115 tahun lebih itu.
“Tradisi pacu jalur adalah cerminan masyarakat Kuansing. Apa yang terkandung di dalamnya hendaknya bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan kita bermasyarakat,” ujar Wabup Halim.