(RIAUPOS.CO) - Selama ini masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) cukup nyaman dan damai hidup berdampingan, walau dengan suku hiterogen. Untuk menjaga itu, masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu yang belum jelas.
Sebab, jika terpancing maka berpotensi merusak kondusifitas daerah yang selama ini sudah terjaga dengan baik. Kondusivitas suatu daerah, juga dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan yang akan dan maupun yang sudah.
‘’Marilah kita jaga keamanan yang selama ini sudah terbina. Jagan mudah terprovokasi terhadap berbagai isu yang tidak jelas,’’ kata Bupati Inhil HM Wardan saat menghadiri peringatan Haul Syekh Saman Al-Madani di Kecamatan Kempas, beberapa hari lalu.
Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Darissalam sekaligus mendatangkan Pimpinan Majelis Taklim Asy-Syafa’at, Jawa Timur (Jatim) KH Abdul Fattah. Kegiatan itu cukup menjadi perhatian positif masyarakat setempat.
Melalui kegiatan itu, Bupati juga berharap agar hubungan silaturahmi terjalin erat. Khusunya sesama umat muslim. Dengan begitu mengetahuan tentang agama semakin dapat bertambah. ‘’Kegiatan semacam itu dapat mendekatkan umat dengan ulama sebagai pewaris para nabi. Serta meneladani ajaran-ajaran yang baik,’’ papar mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu.
Secara khusus, dalam kesempatan ini, Bupati, mengajak masyarakatnya senantiasa menjaga, meningkatkan ukhuwah Islamiyah serta semangat gotong royong (goro) dan kebersamaan maupun sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada.
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam pada diri sendiri, sambung cucu Syech Abdul Rahman Yaqub dapat menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, menyimpang dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.(adv/a)